Kisah Pilu Pria Jual Ginjal Demi Beli iPad dan iPhone, Kini Hidup Menderita

Tuntutan gaya hidup terkadang membawa orang melakukan hal-hal konyol. Bahkan sampai rela menjual organ tubuh demi mendapatkan duit untuk membeli apa yang diinginkan.

Riki Chandra
Senin, 22 November 2021 | 14:48 WIB
Kisah Pilu Pria Jual Ginjal Demi Beli iPad dan iPhone, Kini Hidup Menderita
Pria yang nekat jual ginjal di China demi beli ponsel mahal. [Dok.Digtara.com]

SuaraSumbar.id - Tuntutan gaya hidup terkadang membawa orang melakukan hal-hal konyol. Bahkan sampai rela menjual organ tubuh demi mendapatkan duit untuk membeli apa yang diinginkan.

Seperti kisah pria bernama Wang Shangkun asal China. Dia nekat menjual ginjalnya demi membeli iPad dan iPhone. Namun, setelah tujuannya tercapai, kini hidup pria tersebut menderita.

Wang Shangkun menjual ginjalnya tahun 2011 silam di sebuah pasar gelap di China. Saat itu, usianya baru menginjak angka 25 tahun.

Shangkun menjual ginjalnya seharga Rp 48 juta. Hasil penjualan tersebut digunakannya untuk membeli iPhone 4 dan iPad 2.

Baca Juga:Viral, Warga Kulon Progo Pasang Spanduk Rela Jual Ginjal karena Terdampak Covid-19

“Kenapa aku membutuhkan ginjal kedua? Satu sudah cukup,” katanya, dikutip dari Digtara.com - jaringan Suara.com, Senin (22/11/2021).

Sayangnya, setelah mendapatkan ponsel mahal, kondisi kesehatan Shangkun memburuk. Dia sakit-sakitan karena operasi ginjal yang dijalani ternyata tidak higienis dan menyebabkan infeksi serius.

Setelah kejadian itu, Shangkun pun terbuka dan menceritakan kepada ibunya bahwa sebenarnya dia telah menjual ginjalnya untuk membeli perangkat terbaru keluaran Apple tersebut.

Setelah insiden itu mencuat, orang-orang yang terlibat dalam penjualan ginjal itu pun ditangkap dan dihukum.

Sementara Shangkun, keluarganya keterbatasan biaya untuk biaya pengobatan. Setelah 9 tahun berlalu, kondisi Shangkun pun kini semakin memprihatinkan.

Baca Juga:Ujung Oppa Bilang Jual Ginjal Buat Beli Rumah, Kania Syok

Saat ini, Shangkun hanya bisa terbaring di tempat tidur dan harus menjalani cuci darah rutin karena gagal ginjal yang dialaminya. Namun karena biaya yang tak murah, Shangkun pun hanya bisa bertahan hidup dari sumbangan orang lain.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak