Pengamat Militer Sebut Jenderal Andika Perkasa Paling Berpeluang Jadi Panglima TNI

Pengamat militer Ridlwan Habib menyebutkan, ada tiga kode sosok calon Panglima TNI pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto pilihan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Riki Chandra
Senin, 01 November 2021 | 19:15 WIB
Pengamat Militer Sebut Jenderal Andika Perkasa Paling Berpeluang Jadi Panglima TNI
KASAD Jenderal Andika Perkasa [Foto: Hops.id]

SuaraSumbar.id - Pengamat militer Ridlwan Habib menyebutkan, ada tiga kode sosok calon Panglima TNI pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto pilihan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Jokowi sendiri memang belum menentukan siapa sosok Panglima yang akan dipilihnya.

"Namun ada beberapa kode-kode Presiden Jokowi yang muncul sebulan terakhir," katanya, Senin (1/11/2021).

Kode pertama, ucapan Presiden Jokowi pada ibu negara Iriana saat melihat pameran alutsista di Peringatan HUT TNI 5 Oktober 2021. Saat itu, Presiden Jokowi menawari Iriana mencoba naik kendaraan alutsista darat dengan bercanda akan disopiri oleh Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa.

Baca Juga:Soal Menteri-menteri Diduga Terlibat Bisnis PCR, Jokowi Mania: Harus Mundur!

Kode kedua, saat kunjungan Mensesneg Pratikno di Mabes Angkatan Darat. Dalam video yang dirilis channel Youtube resmi TNI AD pada 11 Oktober itu, Pratikno tampak berkeliling markas dengan didampingi Andika.

Kode terbaru, yakni saat Presiden Jokowi hendak terbang ke Roma, Italia, tampak Kasad Jenderal Andika Perkasa ikut mengantar di tangga pesawat.

Selanjutnya, Ridlwan menjelaskan semua kepala staf akan pensiun sebelum Pilpres 2024. Kasad Andika Perkasa pensiun tahun depan, Kasal Yudo Margono pensiun 2023, dan Kasau pensiun pada April 2024 atau pada saat pilpres akan dihelat.

Ridlwan menyebutkan semua jenderal bintang empat berpeluang menjadi Panglima TNI. Tentunya, lanjut dia, Presiden Joko Widodo mempertimbangkan banyak faktor, termasuk masa jabatan.

"Kalau melihat dinamikanya memang Kasad Jenderal Andika yang paling berpeluang dipilih sehingga tahun depan bisa ada Panglima TNI yang baru lagi dengan masa jabatan panjang melampaui pelaksanaan Pilpres 2024," ucap Ridlwan.

Baca Juga:LBH Pertanyakan Nasib Grasi Merri Utami ke Jokowi: Sebulan Tak Direspons, Tertutup Terus

Namun, lanjut Ridlwan Habib, soal pemilihan sosok Panglima TNI tentunya semua kembali pada hak prerogatif Presiden Jokowi.

"Ingat pemilihan panglima hak presiden. Ini bukan pilkada atau pemilihan lurah yang pakai tim sukses. Kita tunggu saja surat resmi Presiden," kata Ridlwan.

Presiden Joko Widodo belum mengirimkan surat kepada DPR tentang kandidat Panglima TNI yang baru, padahal sesuai usia jabatan, Marsekal Hadi Tjahjanto akan pensiun sebagai Panglima TNI akhir bulan ini.

"Dugaan saya surat presiden akan dikirimkan pekan ini, mungkin menunggu Presiden pulang dari KTT G-20," katanya.

Sementara, menurut dia, Presiden Jokowi dijadwalkan pulang dari rangkaian kunjungan luar negeri pada 5 November 2021.

"Bisa juga Mensesneg mewakili Presiden mengirimkan suratnya, namun saat ini parlemen kan sedang reses masa sidang," ujar Ridlwan. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

lifestyle | 13:50 WIB
Tampilkan lebih banyak