SuaraSumbar.id - Sejumlah kejanggalan ditemukan dalam kasus kematian seorang sopir angkot di Obay Ladang Laweh, Banuhampu, Kabupaten Agam. Diketahui, korban berinisial D (28) ditemukan dalam keadaan terkapar dengan luka tusuk dan tewas saat dibawa ke rumah sakit.
Dari informasi warga sekitar, sebelum ditemukan tertusuk pisau, mereka mendengar keributan terjadi di rumah kontrakan yang ditempati D bersama istrinya A (32).
Anehnya, korban yang ditemukan warga dalam kondisi sekarat dengan luka tusuk di perut dan usus terburai, tidak berdarah sama sekali.
Bahkan, di sekitar korban juga tidak ditemukan adanya darah. Warga hanya menemukan adanya genangan air di lantai rumah korban.
Baca Juga:BKSDA Sumbar Ungkap Penjualan Tulang Harimau Sumatera di Pasaman Barat, 2 Pelaku Diciduk
“Saat warga berada di rumah korban, sang istri malah sedang mandi,” kata Kepala Kampung, Alim, dikutip dari Covesia.com - jaringan Suara.com, Senin (18/10/2021).
Ia juga mengatakan, warga mulai mendatangi rumahnya, ketika istri korban berteriak. Menurut warga sekitar, korban dan istrinya baru sebulan mengontrak dan tidak banyak warga yang tahu tentang mereka.
“Mereka ini diketahui nikah siri,” sebutnya.
Atas kejadian tersebut, istri korban diamankan pihak kepolisian untuk dimintai keterangan serta meminta keterangan dari saksi lain di lokasi untuk mengungkap pelaku dan motif penganiayaan.
Menurut pihak kepolisian, saat ini jenazah D sedang dilakukan autopsi di rumah sakit Bhayangkara Padang.
Baca Juga:Sopir Angkot di Agam Tewas Usai Ditusuk Pisau, Anehnya Tak Ada Bercak Darah
“Kita masih mendalami kasus ini, mudah-mudahan segera terungkap,” ujar Kasat Reskrim Polres Bukittinggi, AKP Allan Budi Kusumah.
Sebelumnya, warga Obay Ladang Laweh, Banuhampu, Kabupaten Agam dihebohkan dengan penemuan seorang sopir di dalam kontrakannya dengan kondisi perut tertusuk. Korban meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit usai dibantu oleh warga sekitar dan pihak kepolisian.