Polisi Israel Tembak Mati Seorang Wanita di Dekat Masjid Al Aqsa

Seorang wanita ditembak mati polisi Israel. Insiden ini terjadi di Kota Tua Yerusalem pada hari Kamis di dekat Masjid Al Aqsa, masjid tersuci ketiga umat Islam di dunia.

Riki Chandra
Kamis, 30 September 2021 | 16:21 WIB
Polisi Israel Tembak Mati Seorang Wanita di Dekat Masjid Al Aqsa
Masjid Al Aqsa. (Shutterstock)

SuaraSumbar.id - Seorang wanita ditembak mati polisi Israel. Insiden ini terjadi di Kota Tua Yerusalem pada hari Kamis di dekat Masjid Al Aqsa, masjid tersuci ketiga umat Islam di dunia.

Mengutip Suara.com, Kamis (30/9/2021), polisi Israel mengatakan wanita itu berusaha menikam pihaknya di salah satu jalan menuju masjid Al Aqsa.

Sementara itu, wartawan AFP yang berada di dekat lokasi mendengar suara tembakan dan melihat tubuh wanita tergeletak di tanah, terbungkus selimut.

"Polisi Israel melepaskan tembakan ke penyerang dan pasukan medis yang tiba di tempat kejadian menentukan kematiannya," kata polisi, menambahkan upaya itu tak menimbulkan korban.

Baca Juga:Berdalih Membela Diri, Polisi Israel Tembak Wanita di Dekat Masjid Al Aqsa

Penyerang belum diidentifikasi namun diketahui berusia 30 tahun dan sedang meninggalkan kompleks Al-Aqsa ketika dia mendekati petugas, kata polisi.

Pasukan keamanan Israel ditempatkan di setiap pintu masuk situs, yang dikenal oleh orang Yahudi sebagai Temple Mount, situs paling suci dalam Yudaisme.

Kompleks masjid terletak di Yerusalem timur, wilayah Palestina di kota yang diduduki Israel pada tahun 1967 dan kemudian dicaplok dalam langkah yang tak pernah diakui oleh dunia.

Pada bulan Mei, bentrokan berhari-hari di lokasi antara Palestina dan pasukan Israel adalah awal dari 11 hari konflik di Gaza antara Israel dan Hamas.

Itu adalah konflik terberat antara kedua belah pihak dalam beberapa tahun.

Baca Juga:DOR! Dua Tersangka Begal Tewas Ditembus Peluru Polisi di Bandar Lampung

Lima warga Palestina tewas pada hari Minggu setelah serangan Israel di Tepi Barat yang diduduki memicu baku tembak dengan gerilyawan Hamas, kata para pejabat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak