Kasihan Gaji Gibran Kecil Jadi Wali Kota Solok, Kaesang: Mending Saya Santai Nikmati Hidup

Fasilitas dan gaji yang diterimanya sebagai Wali Kota Solok jauh lebih kecil ketimbang jadi Anak Presiden Jokowi.

Riki Chandra
Rabu, 22 September 2021 | 08:10 WIB
Kasihan Gaji Gibran Kecil Jadi Wali Kota Solok, Kaesang: Mending Saya Santai Nikmati Hidup
Dua anak Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming, dan Kaesang Pangarep. [Instagram-@kasesangp]

SuaraSumbar.id - Kaesang Pangarep mengaku kasihan dengan kakak kandungnya, Gibran Rakabuming Raka. Pasalnya, fasilitas dan gaji yang diterimanya sebagai Wali Kota Solok jauh lebih kecil ketimbang jadi Anak Presiden Jokowi.

Hal itu diungkap Kaesang saat hadir sebagai bintang tamu dalam poscast Deddy Corbuzier yang tayang pada Selasa (21/9/2021).

Menurut Kaesang, gaji sebagai walikota tak seberapa. Sedangkan perjuangannya sebagai wali kota yang harus mengurusi kehidupan rakyat.

"Saya kan tahu gaji walikota itu sedikit, habis itu kena Covid-19 lagi. Belum lagi dia (Gibran) harus bertanggungjawab pada ratusan ribu masyarakat Kota Solo kan ribet," katanya, dikutip dari Matamata.com.

Baca Juga:Belum Minat Terjun ke Politik, Kaesang: Saya Melihat Gaji Mas Gibran Tuh Kasian

Putra bungsu Presiden Jokowi ini pun mengaku lebih memilih fokus berbisnis daripada terjun ke politik seperti ayah dan kakaknya.

Kaesang Pangarep bongkar rekening Presiden Jokowi di podcast Deddy Corbuzier. [YouTube Deddy Corbuzier]
Kaesang Pangarep bongkar rekening Presiden Jokowi di podcast Deddy Corbuzier. [YouTube Deddy Corbuzier]

"Mending saya santai-santai dan menikmati hidup," tambahnya.

Tak hanya soal gaji, fasilitas Gibran yang diterima sekarang bukan lagi sebagai anak presiden melainkan jadi walikota.

Hal itu sontak membuat Deddy Corbuzier ikut kasihan terhadap Gibran karena turun fasilitasnya.

"Turun dia (fasilitas Gibran), dari anak presiden jadi walikota," ucap Deddy ngakak.

Baca Juga:Semua Terdiam! Ini Momen Presiden Jokowi Marahi Anaknya Saat di Rumah

Tak hanya itu, menurut Kaesang sang kakak juga kini sudah tidak boleh mengurus perusahaannya setelah menjadi pejabat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak