Syekh Ali Jaber Ungkap Ciri Pezina yang Dosanya Tidak Diampuni Allah SWT Meski Bertaubat

Perbuatan zina merupakan salah dosa besar yang akan diampuni Allah SWT.

Riki Chandra
Jum'at, 17 September 2021 | 10:42 WIB
Syekh Ali Jaber Ungkap Ciri Pezina yang Dosanya Tidak Diampuni Allah SWT Meski Bertaubat
Ilustrasi Syekh Ali Jaber. (Suara.com/Ema Rohimah)

SuaraSumbar.id - Alarhum Syekh Ali Jaber semasa hidupnya pernah menyampaikan bahwa ada pezina yang sudah bertaubat, namun dosanya tidak diampuni Allah SWT.

Perbuatan zina merupakan salah dosa besar yang akan diampuni Allah SWT.

“Allah mengampuni dosa setiap hambanya, apapun dosa itu, dosa zina, dosa riba, dosa syirik, semua apapun perilakunya” tutur Syekh Ali Jaber, dikutip dari Suara.com, Jumat (17/9/2021).

Hanya saja, menurut Syekh Ali Jaber ada satu orang yang dosa zina tidak diampuni Allah SWT.

Baca Juga:Amalan Agar Rezeki Lancar Menurut Syekh Ali Jaber

“Dia adalah orang yang terang-terangan menceritakan perzinahannya dan merasa bangga atas maksiat yang ia lakukan,” bebernya.

Zina sendiri, merupakan pergaulan antara laki-laki dan perempuan yang bukan muhrimnya.

Seseorang wanita dan laki-laki yang memiliki hubungan keluarga maupun tidak, dan memiliki hubungan yang belum dihalalkan melalui akad atau ijab kabul, berarti hubungan tersebut sebagai zina.

Seseorang yang pernah melakukan zina seharusnya menyembunyikan atau merahasiakan perbuatannya itu karena merasa malu kepada Allah SWT. Jadi, jika ia justru merasa bangga melakukannya, maka Allah akan murka.

Hal ini selaras dengan sabda Rasulullah SAW berikut:

Baca Juga:Ciri-ciri Pezina Tak Diampuni Allah, Naudzubillah Min Dzalik Semoga Kita Terhindar

"Semua orang diselamatkan oleh Allah, diberikan afiat dari perilaku maksiat dan dosa, jika ada keseriusan dalam bertaubat. Kecuali, orang-orang yang suka membuka aib dosanya. Inilah mereka yang dijamin tidak selamat bahkan tidak diampuni (dosa) oleh Allah."

Hukuman ini tak hanya berlaku bagi orang yang membuka aibnya sendiri, namun juga bagi setiap orang yang membuka dan menyebarkan aib orang lain. Dengan begitu, Allah akan membuka aib orang tersebut.

Larangan untuk melakukan zina sendiri telah jelas dituangkan Allah SWT melalui QS. Al-Isra’ ayat 32 berikut:

“Wa la taqrabuz-zina innah kana faisyah, wa sa`a sabila”

Artinya: “Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.

Zina merupakan sebuah proses, salah satunya dapat diawali melalui zina mata yang sering kali kita abaikan.

Rasulullah SAW pernah bersabda: “Pandangan mata berzina dan zinanya mata adalah memandang sesuatu yang haram”

Demikian informasi mengenai ciri pezina tidak diampuni Allah SWT meskipun telah bertaubat menurut Syekh Ali Jaber. Semoga kita dapat senantiasa terhindar dari perilaku tersebut, dan terus mendapat limahan rahmat dari-Nya. [Muhammad Zuhdi Hidayat]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini