Jaga Populasi Ikan Bilih Danau Singkarak, Wagub Sumbar: Jangan Sampai Punah

"Mari bersama-sama kita menjaga agar populasi ikan bilih ini tetap terjaga dan tetap bisa menjadi roda perekonomian masyarakat selingkar danau," ujarnya.

Riki Chandra
Selasa, 22 Juni 2021 | 19:15 WIB
Jaga Populasi Ikan Bilih Danau Singkarak, Wagub Sumbar: Jangan Sampai Punah
Ikan bilih kering dari Danau Singkarak, Sumatera Barat. [Dok.Klikpositif.com]

Kemudian penyediaan 14 unit Gilnet (jaring ikan nila) untuk 14 orang nelayan dua daerah.

Sementara itu Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar, Yosmeri mengatakan penangkapan ikan dengan bagan bukan kearifan lokal tapi pola yang ditiru "diimpor" dari Danau Toba.

Ia bercerita pada 2004 ikan bilih Danau Singkarak diintroduksi ke Danau Toba dan ternyata berkembang pesat. Mereka di sana menggunakan bagan sehingga hasil tangkapan sehari bisa mencapai 100 ton.

Namun karena tidak bisa mengolah seperti di Sumbar mereka mengundang nelayan Singkarak untuk membantu memberikan pelatihan pengolahan ikan bilih .

Setelah memberikan pelatihan di Toba, nelayan ini membawa pulang cara penangkapan dengan bagan yang kemudian makin berkembang hingga populasi ikan menjadi terganggu.

"Sekarang kita mencoba mengembalikan cara menangkap ikan itu sesuai kearifan lokal dengan jaring langli atau pancing supaya populasi ikan terjaga dan tidak menjadi punah," katanya.

Baca Juga:Papaji Sumbar, Eksis Latih Ayam Jago dan Gerakan Ekonomi Peternak di Tengah Pandemi Covid

Jika tidak dilakukan upaya pelestarian sejak sekarang, diyakini ikan bilih akan punah dalam waktu dekat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak