SuaraSumbar.id - Arie Untung salah seorang artis yang aktif beropini dan mengomentari berbagai hal lewat media sosial.
Lelaki 45 tahun itu juga ceplas-ceplos dalam menyampaikan pendapatnya. Tak jarang, Arie Untung mendapat kritik dan kontra dari warganet.
Unggahan Arie Untung juga kerap mengundang kontroversi di media sosial. Baru-baru ini misalnya, Arie Untung sampai disentil keras ulama Nahdlatul Ulama (NU), Nadirsyah Hosen.
Hal itu dipicu pernyataa Arie yang menyebut Raja Salman membawa tangga sendiri karena menghindari dosa riba. Pernyataan itu dilontarkan Arie ketika berbincang di Podcast Daniel Mananta.
Baca Juga:Heboh Nella Kharisma Masak Sahur, Lesti Kejora dan Sibad Setingan?
"Waktu Raja Salman ke Indonesia, pakai pesawat pribadi, sampai untuk tangga turun dia bawa dari Arab. Karena apa, dia takut minjemin uang ke Indonesia, kemudian dia dapat dosa karena minjemin tangganya. Mobilnya dia bawa sendiri, karena dia nggak mau sepeser pun memberatkan yang dipinjemin," kata Arie Untung.
Pertanyataan Arie Untung soal itu dikoreksi oleh ulama Nadirsyah Hosen atau yang lebih dikenal dengan sebutan Gus Nadir. Ulama 47 tahun ini menyatakan bahwa Raja Salman membawa tangga sendiri karena alasan sudah sepuh.
"Penjelasan @ArieKuntung soal Raja Salman bawa tangga pesawat karena nggak mau riba itu keliru. Raja sudah sepuh, jadi kemana-mana kunjungan ke luar ngeri pasti bawa sendiri tangga pesawat yang kayak eskalator," kata Gus Nadir.
Selain pernyataan tersebut, Arie Untung tercatat pernah menghebohkan sosial media beberapa kali. Berikut daftar kontroversi Arie Untung yang telah dihimpun Suara.com, Rabu (14/4/2021).
1. Membandingkan Virus Corona dengan Kelaparan
Baca Juga:5 Kontroversi Arie Untung, Pernyataan Terbaru Sampai Diskakmat Ulama NU
Pada Maret 2020 lalu, Arie Untung menuai kritik netizen karena postingannya di Instagram. Dalam postingan tersebut, ia membandingkan kasus virus corona dengan kejadian kelaparan yang melanda orang miskin. Menurutnya, kelaparan lebih berbahaya dari virus corona karena angka kematian anak akibat kelaparan cukup tinggi.