Terpapar Covid-19, Penis Pria Tua Ereksi 3 Jam hingga Meninggal Dunia

Pasien asal Ohio, Amerika Serikat itu berusia 69 tahun. Dia sempat dirawat di rumah sakit dan menggunakan alat bantu ventilator setelah tertular virus corona.

Riki Chandra
Selasa, 09 Maret 2021 | 18:26 WIB
Terpapar Covid-19, Penis Pria Tua Ereksi 3 Jam hingga Meninggal Dunia
Ilustrasi Covid-19. (Elements Envato)

SuaraSumbar.id - Seorang pria meninggal dunia usai mengalami ereksi selama 3 jam. Hal itu lantaran gumpalan darah di penisnya akibat terpapar virus Covid-19.

Pasien asal Ohio, Amerika Serikat itu berusia 69 tahun. Dia sempat dirawat di rumah sakit dan menggunakan alat bantu ventilator setelah tertular virus corona.

Awalnya, pria itu menderita sesak napas dan peradangan sehingga dilarikan ke Rumah Sakit Miami Valley pada Agustus 2020 lalu.

Seorang dokter melalui tulisannya di The American Journal of Emergency Medicine dikutip dari The Sun, mengatakan kondisi pasien obesitas biasanya mulai memburuk setelah 10 hari menjalani perawatan medis.

Baca Juga:Jika Sudah Vaksin Covid-19, Kakek dan Nenek di AS Boleh Kunjungi Cucu

Banyak pasien virus corona Covid-19 diminta melakukan posisi tengkurap untuk memperlambat kerusakan pernapasan akibat virus corona Covid-19.

Pria Ohio ini juga sempat melakukan posisi tersebut selama 12 jam sebelum meninggal dunia. Namun, ia justru suka mengalami ereksi ketika berbalik badan.

Guna mencoba meredakan pembengkakan dan menghentikan ereksi, petugas medis pun mengompresnya menggunakan es batu.

Dokter mengompres penisnya menggunakan es batu selama 3 jam. Sampai akhirnya, mereka terpaksa mengeluarkan darah dari penis pria itu menggunakan jarum.

Pasien pun didiagnosis menderita priapisme aliran rendah, yaitu ketika darah terperangkap di ruang ereksi. Ereksinya tidak kembali, tapi sayangnya pasien meninggal dalam perawatan intensif setelah paru-parunya gagal.

Baca Juga:Bocah 7 Tahun Ini Jualan Es Limun demi Biayai Operasi Otaknya Sendiri

Dokter mengatakan pria itu meninggal setelah priapisme menyebabkan gumpalan darah di penisnya akibat virus corona Covid-19.

Para ahli berpendapat bahwa penelitian mengenai hubungan antara virus corona Covid-19 dan trombus darah perlu dilakukan. Karena, kasus tersebut tergolong sangat jarang terjadi.

Sebelumnya, ada pula pria asal Prancis yang mengalami ereksi selama 4 jam setelah terinfeksi virus corona Covid-19.

Pria asal Prancis itu juga sempat dirawat di rumah sakit akibat virus corona Covid-19 parah ketika mulai menderita priapisme. Petugas medis mengatakan itu disebabkan oleh darah yang terperangkap di penis, yang mereka keluarkan dan temukan penuh dengan gumpalan darah.

Saat itu dokter juga melakukan hal serupa yang mengeluarkan darah dari penis menggunakan jarum. Tapi, pria asal Prancis itu justru masih sehat sampai sekarang.

Dokter mengatakan pria dengan penyakit leukemia atau malaria berisiko mengalami hal serupa. Saat ini sudah sepertiga pasien virus corona yang mengalami pembekuan darah atau trombosis akibat virus tersebut. (Suara.com)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini