Bikin Macet dan Rawan Pungli, Pasar Sayur di Padang Panjang Bakal Dipagar

Menurut Yose, pihaknya akan kembali membenahi segala persoalan pasar. Sehingga semua pedagang terakomodir untuk dapat berjualan dengan nyaman sekaligus aman.

Riki Chandra
Kamis, 25 Februari 2021 | 18:44 WIB
Bikin Macet dan Rawan Pungli, Pasar Sayur di Padang Panjang Bakal Dipagar
Aktivitas Pasar Sayur di Terminal Bukit Surungan, Kota Padang Panjang pada Februari 2020 lalu. [Dok.Diskominfo Padang Panjang]

SuaraSumbar.id - Keberadaan Pasar Sayur di Terminal Bukit Surungan, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, disebut kerap bikin macet. Selain itu, pedagang juga melaporkan dugaan pungutan liar (pungli) yang terjadi di kawasan Pasar Sayur tersebut.

Kamis (25/2/2021), tim gabungan Dishub, Satpol PP Padang Panjang bersama pihak pengelola Pasar Sayur Terminal Bukit Surungan melakukan penertiban di jalur pintu masuk sebelah barat.

Hal itu dilakukan untuk mengurai kemacetan yang terjadi sepanjang Jalan Dr. Hamka di Kelurahan Bukit Surungan, Padang Panjang. Rencananya, Pasar Sayur tersebut akan segera dipagar.

"Menumpuknya pedagang sayur di pintu masuk telah menjadi pemicu kemacetan lalu lintas. Kami bersama pihak pengelola pasar turun ke lapangan untuk menertibkan," kata Kepala Dinas Perhubungan Padang Panjang, I Putu Venda, dikutip dari Klikpositif.com - jaringan Suara.com.

Baca Juga:Pelanggar Prokes di Padang Panjang Disanksi Sapu Jalan dan Beli Masker

Sementara itu, pihak pengelola Pasar Sayur Terminal Surungan, Yose mengatakan, penertiban itu harus dilakukan. Sebab, selain masalah macet, hal itu juga untuk menindaklanjuti laporan pedagang terkait dugaan pungli.

"Kelanjutan dari penertiban ini, kami akan melakukan pemagaran di sejumlah titik agar pedagang sayur masuk ke dalam pasar. Untuk sementara waktu, pintu sebelah barat akan kita tutup," katanya.

Menurut Yose, pihaknya akan kembali membenahi segala persoalan pasar. Sehingga semua pedagang terakomodir untuk dapat berjualan dengan nyaman sekaligus aman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak