SuaraSumbar.id - Sejak sebulan terakhir, Kota Padang, Sumatera Barat, dilanda cuaca panas. Ratusan hektare lahan pertanian dan sawah masyarakat dilaporkan mengalami kekeringan.
Dari catatan Dinas Pertanian Kota Padang, luas lahan pertanian yang kekeringan mencapai 394,25 hektare yang tersebar di Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Nanggalo, dan Lubuk Kilangan.
Kepala Dinas Pertanian Kota Padang, Syahrial Kamat mengatakan, area pertanian paling banyak terdampak adalah kawasaan persawahan.
Dari 394,25 hektare luas areal pertanian yang mengalami kekeringan itu, sebanyak 239,25 hektare telah ditanami tanaman padi.
Baca Juga:Duh! Lampu Merah Perempatan Masjid Raya Sumbar Mati, Kabelnya Dicuri Orang
"Usia tanaman beragam. Mulai dari 7 hari hingga 60 hari masa tanam," katanya, dikutip dari Klikpositif.com - jaringan Suara.com, Jumat (19/2/2021).
Syahrial Kamat menyebutkan, kekeringan sawah masyarakat di Kota Padang dipicu cuaca panas yang terjadi sejak awal Februari 2021.
"Hujan tak kunjung turun. Sungai yang mengairi irigasi pertanian kering," lanjutnya.
Dinas Pertanian Kota Padang melalui penyuluh pertanian akan meminjamkan pompa pada kelompok tani untuk mencari sumber air, agari bisa mengaliri sawah-sawah kekeringan.
Baca Juga:Korban GPS! Gadis Hendak ke Curug Malah Diarahkan Lewat Jalan Tak Terduga