Sesaat setelah lari keluar rumah, korban langsung ditembak oleh salah seorang pelaku dan mengenai kepala bagian belakang.
"Setelah korban tergeletak tidak bernyawa di hadapan istri dan anak-anaknya, barulah pelaku menembakan senjata ke atas," katanya.
Keluarga membantah bahwa Deki telah melukai petugas karena saat kejadian tidak terlihat ada bagian tubuh pelaku yang terluka seperti yang diberitakan.
"Bahkan terlihat jelas pelaku penembakan sehat-sehat saja waktu mengangkat tubuh Deki ke atas mobil, sesuai video yang kami miliki," katanya.
Baca Juga:Polisi Periksa 3 Orang Terkait Penembakan hingga Tewas DPO di Sumbar
Pihak keluarga yang tidak menerima dengan kejadian itu akhirnya menyerahkan kasus ke delapan pengacara di bawah naungan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pergerakan Indonesia.
Pihak kuasa hukum meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan perhatian, menegakkan hukum, serta memberikan keadilan bagi pihak korban.
Pihaknya juga meminta kepolisian mengusut peristiwa itu hingga tuntas dan transparan.
Sementara itu Kepala Bidang Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto di tempat terpisah mengatakan pihaknya telah menurunkan tim Propam.
"Propam sudah turun untuk melihat peristiwa," katanya.
Baca Juga:Polda Sumbar Selidiki Kasus DPO Judi Ditembak Mati di Solok Selatan
Ia menjelaskan baik diminta ataupun tidak, apabila ada kejadian yang mengakibatkan pelaku meninggal dunia, Polda Sumbar pasti menurunkan tim Propam untuk mengecek apakah prosesnya sesuai aturan atau tidak.