Eks Ketua PB HMI Mulyadi dan Istri Penumpang Sriwijaya Air yang Terjatuh

Mertua Mulyadi Tamsir dikabarkan juga menjadi penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ182

Riki Chandra
Sabtu, 09 Januari 2021 | 23:11 WIB
Eks Ketua PB HMI Mulyadi dan Istri Penumpang Sriwijaya Air yang Terjatuh
Eks ketum HMI Mulyadi Tamsir dan istri jadi penumpang pesawat Sriwijaya Air. (Twitter/alhelaitte)

SuaraSumbar.id - Nama Eks Ketua PB HMI, Mulyadi Tamsir dan istrinya, tercantum dalam daftar manifest pesawat Sriwijaya Air Jakarta-Pontianak yang terjatuh di Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021).

Mulyadi Tamsir menjabat sebagai ketum HMI periode 2016-2018. Dia disebutkan salah satu penumpang bersama istrinya, Makrufatul Yeti Srianingsih.

Hal itu diungkap seorang pengguna Twitter dengan akun @ridwandjogja mencuitkan kabar nama Mulyadi dan istrinya di manifest pesawat jenis Boeing 737-500 tersebut.

"Dapat kabar adinda Mulyadi, Ketua Umum PB HMI 2015 bersama istri juga ada dalam manifest penumpang," tulis @ridwandjogja seperti dikutip SuaraKaltim pada Sabtu, (9/1).

Baca Juga:Pesawat Sriwijaya Air SJY 182 Jatuh, Ini Respon Ikatan Pilot Indonesia

Cuitan kabar eks ketua HMI Mulyadi jadi penumpang di pesawat Sriwijaya Air SJ 182. (Twitter/ridwandjogja)
Cuitan kabar eks ketua HMI Mulyadi jadi penumpang di pesawat Sriwijaya Air SJ 182. (Twitter/ridwandjogja)

Kabar serupa juga disebutkan oleh pengguna Twitter @alhelaitte yang mengatakan mertua dari Mulyadi juga turut serta menumpangi pesawat yang hilang kontak usai 4 menit lepas landas tersebut. 

"Mohon doanya Ketum PB HMI 2016-2018 mas Mulyadi, istri dan mertua kabarnya menjadi penumpang pesawat sriwijaya yang hilang kontak," cuit @alhelaitte. 

Eks ketum HMI Mulyadi Tamsir dan istri jadi penumpang pesawat Sriwijaya Air. (Twitter/alhelaitte)
Eks ketum HMI Mulyadi Tamsir dan istri jadi penumpang pesawat Sriwijaya Air. (Twitter/alhelaitte)


Seperti diketahui, Badan SAR Nasional atau Basarnas memastikan pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta-Pontianak yang hilang kontak pukul 14.40 WIB, Sabtu (9/1/2021), jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta.

Hal itu dinyatakan Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas, Mayjen Bambang Suryo Adi dalam konferensi pers. Basarnas menduga pesawat terjatuh di perairan Pulau Lancang dan Pulau Laki.

"Kami menerima informasi pukul 14.55 WIB soal Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak. Setelah itu kami koordinasi dengan pihak Bandara Soekarno-Hatta," kata Bambang.

Baca Juga:Ditemukan! Diduga Seluncur atau Tangga Darurat Sriwijaya Air SJ182

Basarnas segera mengerahkan kapal-kapal karet, sea rider, dan alat penyelamatan lain ke titik lokasi diduga pesawat itu jatuh.

"Sekitar 1,5 mil sampai 2 mil dari mulut pantai, di situlah kami melakukan pencarian," kata dia.

Saat ini, Basarnas juga telah mendirikan posko pencarian. Namun, tim pencarian terkendala pencahayaan untuk melakukan investigas pada malam ini.

"Namun, kami tetap usahakan untuk menemukan titik pasti jatuhnya pesawat tersebut," terangnya.

Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam jumpa pers secara daring mengaku prihatin atas musibah jatuhnya pesawat di perairan Kepulauan Seribu.

"Kami turut prihatin atas kejadian ini," katanya.

Dia juga mengatakan, jumlah orang di dalam pesawat itu mencapai 62 orang. Penumpang 50 orang dan 12 orang kru pesawat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

lifestyle | 13:50 WIB
Tampilkan lebih banyak