4 Penyebab Vagina Bau Usai Berhubungan Seks

Karena tempat vagina dekat dengan anus maka sangat penting untuk dijaga kebersihannya untuk menghindari penumpukan bakteri.

Yasinta Rahmawati | Rosiana Chozanah
Rabu, 30 Desember 2020 | 20:30 WIB
4 Penyebab Vagina Bau Usai Berhubungan Seks
Ilustrasi (shutterstock)

SuaraSumbar.id - Vagina memang memiliki aroma yang unik, dan normal dialami para wanita. Namun, vagina dapat bau setelah berhubungan seks, dan ini bisa disebabkan oleh berbagai hal.

Tapi, jika baunya benar-benar tercium, kemungkinan ada masalah kesehatan di baliknya. Itu dapat berubah menjadi infeksi dan menyebabkan masalah kesehatan lainnya.

Melansir Health, penulis She-ology: The Definitive Guide to Women's Intimate Health Period sekaligus obgyn, Sherry Ross, MD, menjelaskan beberapa alasannya:

1. Vaginosis bakteri

Baca Juga:Banyak yang Keliru, Begini Cara Bersihkan Vagina Usai Buang Air Kecil

Jika bau vagina yang muncul tercium amis, kemungkinan ini disebabkan oleh vaginosis bakterial (BV). Kondisi yang terjadi akibat pertumbuhan berlebih dari bakteri tertentu di dalam vagina.

Meski jarang menunjukkan gejala, umumnya wanita akan mengalami nyeri, gatal, adanya cairan putih tipis, dan bau amis sangat kuat setelah berhubungan seks.

Ilustrasi vagina (Shutterstock)

2. Infeksi menular seksual (IMS)

IMS seperti trikomoniasis dapat meyebabkan bau tidak sedap. Apabila Anda mendapati vagina bau, baik setelah bercinta atau tidak, jangan ragu untuk menemui dokter sebelum terlambat.

3. Kebersihan yang buruk

Baca Juga:Ketahui 4 Penyebab Warna Vagina Jadi Gelap

Seks sendiri sudah menjadi aktivitas yang menyebabkan tubuh berkeringat, terlebih jika Anda belum mandi.

"Vagina memiliki kelenjar keringat dan folikel rambut, yang dapat menarik bakteri dan berkontribusi pada bau menyengat," kata Ross.

Ia menambahkan, karena tempat vagina yang dekat dengan anus maka sangat penting untuk dijaga kebersihannya untuk menghindari penumpukan bakteri.

4. Kondom lateks

Kondom lateks memang dapat meninggalkan aroma setelah dipakai.

"Karena sensitivitas vagina, apapun yang baru diperkenalkan pada organ ini dapat mengimbangi bau alaminya," tutur Ross.

Jika tidak menyukai baunya, Ross menyarankan untuk menggantinya dengan kondom berbahan poliuretan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

lifestyle | 13:50 WIB
Tampilkan lebih banyak