-
Citra satelit ungkap kerusakan hulu penyebab longsor dan banjir bandang.
-
BKSDA Sumbar dan Polri selidiki material kayu terbawa hingga pantai.
-
DAS Masang Kanan alami longsor luas akibat curah hujan ekstrem.
SuaraSumbar.id - Kementerian Kehutanan melalui Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat (Sumbar) sedang mendalami penyebab longsor yang memicu banjir dan kerusakan di Kota Padang dan Kabupaten Agam.
Temuan awal menunjukkan adanya area longsor sangat luas di kawasan hulu yang diduga menjadi pemicu utama bencana.
Menurut citra pemantauan, fenomena longsor Padang ini berkaitan langsung dengan kondisi hulu daerah aliran sungai (DAS) yang berada dalam kawasan konservasi.
Dari hasil sementara, kerusakan terlihat terjadi di Suaka Margasatwa Barisan yang merupakan bagian penting dari aliran air ke wilayah terdampak.
Kepala BKSDA Sumbar, Hartono, menyampaikan bahwa dari citra satelit terlihat adanya rentang kerusakan lebih dari 11 kilometer dari titik longsor awal.
Ia menegaskan bahwa situasi tersebut memperlihatkan betapa besar daya dorong material yang kemudian sampai ke wilayah terdampak longsor Padang.
"Ternyata berdasarkan hasil citra satelit ada longsoran dalam jumlah yang sangat luar biasa, itu di hulunya di Suaka Margasatwa Barisa. Kami akan mengecek apakah satu minggu, dua minggu, tiga minggu sebelum terjadi bencana bagaimana situasi dan kondisi tegakkan dan tutupan lahannya," ujarnya, Selasa (9/12/2025).
Hartono menjelaskan bahwa material longsor yang terbawa air meliputi kayu dan bahan lain dalam jumlah besar.
“Bisa dibayangkan dengan luasan sebegitu luas longsorannya, daya dorongnya, jumlah material, bahannya seperti apa, kayu yang terbawa seperti apa,” katanya.
Kemenhut bersama Mabes Polri telah mengambil sampel kayu yang hanyut hingga mencapai pantai sebagai bagian dari penyelidikan. Data ini digunakan untuk memastikan apakah kerusakan di hulu sungai konservasi tersebut memiliki kaitan langsung dengan lokasi terdampak di Kota Padang.
Selain itu, pemantauan drone dilakukan pascakejadian banjir dan longsor di Palembayan, Kabupaten Agam. Pada kawasan DAS Masang Kanan, ditemukan area longsor dengan luasan signifikan sekitar 5 hingga 6 kilometer dari titik hulu.
Hulu sungai tersebut berada di Cagar Alam Maninjau, dan citra satelit menunjukkan bahwa dua pekan sebelum kejadian, tegakan hutan masih dalam kondisi baik.
“Kami mengharapkan mungkin nanti kami akan berkoordinasi dengan Tim Mabes Polri juga dengan Polda untuk melakukan proses penyelidikan terkait dengan kejadian-kejadian yang menyebabkan terjadinya banjir bandang,” katanya.
BKSDA Sumbar menilai bahwa kombinasi kerusakan hulu, curah hujan ekstrem, serta aliran material dalam jumlah besar menjadi faktor yang memperparah dampak longsor Padang di wilayah Sumatera Barat. (Antara)
Berita Terkait
-
Ancaman Penyakit Intai Pengungsi Banjir Sumatra, DPR Minta Kemenkes Bertindak Cepat
-
Banjir Sumatera, Pengamat Desak Komisi IV Panggil Mantan Menhut Zulkifli Hasan
-
Pasca Banjir Bandang, Debit Sungai Nanggang di Palembayan Agam Naik Lagi
-
Disidak Menteri LH Buntut Banjir, 3 Perusahaan Raksasa Ini Wajib Setop Operasi di Batang Toru
-
Menteri LH Setop Aktivitas Perusahaan Tambang, Sawit dan PLTA di Batang Toru!
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
- 5 Rekomendasi Mobil Tua Irit BBM, Ada yang Seharga Motor BeAT Bekas
Pilihan
-
Emiten Adik Prabowo Bakal Pasang Jaringan Internet Sepanjang Rel KAI di Sumatra
-
7 Sepatu Lari Lokal untuk Mengatasi Cedera dan Pegal Kaki di Bawah 500 Ribu
-
Klaim Listrik di Aceh Pulih 93 Persen, PLN Minta Maaf: Kami Sampaikan Informasi Tidak Akurat!
-
TikTok Hadirkan Fitur Shared Feed untuk Tingkatkan Interaksi Pengguna
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun, Cabai Turun setelah Berhari-hari Melonjak
Terkini
-
Citra Satelit Ungkap Hulu Sungai Rusak Parah, Diduga Pemicu Longsor di Sumbar
-
Pejabat Dharmasraya Ditahan Kejari, Diduga Korupsi Anggaran Daerah
-
Menteri PU Usulkan Rp 13 Triliun untuk Rekonstruksi Sumbar, Target Percepatan Penanganan Bencana
-
67 Korban Hilang Diterjang Banjir Bandang Agam Masih Dicari, 18 Ekskavator Dikerahkan
-
CEK FAKTA: Heboh Video Hiu Muncul di Banjir Sumbar, Benarkah?