-
Tim gabungan lanjutkan pencarian korban hilang akibat bencana besar.
-
Ribuan warga mengungsi setelah banjir bandang terjang permukiman penduduk.
-
Logistik dan dapur umum disiapkan untuk kebutuhan para pengungsi.
SuaraSumbar.id - Warga Kabupaten Agam paling banyak menjadi korban bencana banjir bandang di Sumatera Barat (Sumbar). Hingga Rabu (3/12/2025) malam, total korban meninggal dunia dari Agam berjumlah 169 orang.
Kepala Pelaksana BPBD Agam, Rahmat Lasmono, mengatakan bahwa korban meninggal dunia akibat bencana banjir bandang Agam tersebar di sejumlah wilayah, termasuk Kecamatan Palembayan, Malalak, Tanjung Raya, dan Palupuh.
Kondisi medan yang berat serta luasnya wilayah terdampak membuat proses pendataan dan pencarian masih terus dilakukan oleh petugas gabungan di lapangan.
Selain korban meninggal, masih terdapat 86 warga yang dilaporkan hilang akibat bencana banjir bandang Agam.
Mereka tersebar di beberapa kecamatan seperti Palembayan dan Malalak. Pencarian akan dilanjutkan pada Kamis (4/12) pagi oleh BPBD Agam bersama Basarnas, TNI, Polri, PMI, serta berbagai relawan.
"Mudah-mudahan korban bisa ditemukan dalam waktu dekat," ujar Rahmat.
Situasi darurat juga terlihat dari banyaknya warga yang mengalami luka-luka. Sebanyak 35 orang harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Sementara itu, jumlah pengungsi akibat bencana banjir bandang Agam mencapai 12.800 orang. Mereka kini berada di rumah warga, masjid, mushola, serta sejumlah lokasi pengungsian yang disediakan pemerintah.
Fasilitas dapur umum telah didirikan untuk memenuhi kebutuhan makan para pengungsi. Distribusi bantuan logistik juga terus dilakukan agar kebutuhan dasar warga terdampak tetap terpenuhi.
“Kita mendistribusikan bahan kebutuhan untuk pengungsian maupun untuk kebutuhan warga terdampak bencana itu,” kata Rahmat.
Hingga kini, pemerintah daerah dan tim gabungan terus bekerja maksimal menanggulangi dampak bencana banjir bandang Agam, mulai dari pencarian korban, pendataan kerusakan, hingga pemenuhan kebutuhan para pengungsi.
Upaya lanjutan dipastikan masih berlangsung mengingat skala bencana yang cukup besar dan dampaknya yang menyentuh berbagai wilayah. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Menteri PPPA: Perempuan Alami Trauma Lebih Berat Usai Banjir Sumatra
-
Update Banjir Bandang Nagan Raya Aceh: 1.807 Rumah Warga Rusak, Ini Data Rincinya
-
Supermoon 5 Desember 2025 Apakah Berbahaya? Waspada Banjir Rob
-
4 Motor Matic 'Tenggelam' Lumpur Galodo Sumbar, Honda BeAT hingga Vario Jadi Saksi Bisu Banjir
-
'Bapak-Ibu Tidak Sendiri', Momen Haru Gibran Tenangkan Korban Banjir Bandang di Agam
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
5 HP Memori 512 GB Paling Murah Desember 2025: Ideal untuk Gamer dan Content Creator Pemula
-
Roblox Ditunjuk Jadi Pemungut PPN Baru, Penerimaan Pajak Digital Tembus Rp43,75 T
-
Bank Indonesia Ambil Kendali Awasi Pasar Uang dan Valuta Asing, Ini Fungsinya
-
Geger Isu Patrick Kluivert Dipecat Karena Warna Kulit?
-
Parah! SEA Games 2025 Baru Dimulai, Timnas Vietnam U-22 Sudah Menang Kontroversial
Terkini
-
169 Korban Banjir Bandang di Agam Ditemukan Meninggal Dunia, 86 Orang Hilang
-
Wapres Gibran Sambangi Korban Banjir Bandang Palembayan Agam, Pengungsi: Kami Butuh Rumah!
-
ASN Kemenkum Sumbar Ramai-ramai Bantu Korban Banjir Bandang di Padang
-
Mahyeldi Pastikan Semua Daerah Terdampak Bencana Sumbar Sudah Terakses, Penyaluran Bantuan Lancar!
-
Bank Mandiri Percepat Penyaluran 67.000 Bantuan Bencana untuk Warga Sumatra