Riki Chandra
Kamis, 04 Desember 2025 | 13:37 WIB
Evakuasi korban banjir bandang di Salareh Aia, Kabupaten Agam. [Dok. Antara]
Baca 10 detik
  •  Tim gabungan lanjutkan pencarian korban hilang akibat bencana besar.

  • Ribuan warga mengungsi setelah banjir bandang terjang permukiman penduduk.

  • Logistik dan dapur umum disiapkan untuk kebutuhan para pengungsi.

SuaraSumbar.id - Warga Kabupaten Agam paling banyak menjadi korban bencana banjir bandang di Sumatera Barat (Sumbar). Hingga Rabu (3/12/2025) malam, total korban meninggal dunia dari Agam berjumlah 169 orang.

Kepala Pelaksana BPBD Agam, Rahmat Lasmono, mengatakan bahwa korban meninggal dunia akibat bencana banjir bandang Agam tersebar di sejumlah wilayah, termasuk Kecamatan Palembayan, Malalak, Tanjung Raya, dan Palupuh.

Kondisi medan yang berat serta luasnya wilayah terdampak membuat proses pendataan dan pencarian masih terus dilakukan oleh petugas gabungan di lapangan.

Selain korban meninggal, masih terdapat 86 warga yang dilaporkan hilang akibat bencana banjir bandang Agam.

Mereka tersebar di beberapa kecamatan seperti Palembayan dan Malalak. Pencarian akan dilanjutkan pada Kamis (4/12) pagi oleh BPBD Agam bersama Basarnas, TNI, Polri, PMI, serta berbagai relawan.

"Mudah-mudahan korban bisa ditemukan dalam waktu dekat," ujar Rahmat.

Situasi darurat juga terlihat dari banyaknya warga yang mengalami luka-luka. Sebanyak 35 orang harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Sementara itu, jumlah pengungsi akibat bencana banjir bandang Agam mencapai 12.800 orang. Mereka kini berada di rumah warga, masjid, mushola, serta sejumlah lokasi pengungsian yang disediakan pemerintah.

Fasilitas dapur umum telah didirikan untuk memenuhi kebutuhan makan para pengungsi. Distribusi bantuan logistik juga terus dilakukan agar kebutuhan dasar warga terdampak tetap terpenuhi.

“Kita mendistribusikan bahan kebutuhan untuk pengungsian maupun untuk kebutuhan warga terdampak bencana itu,” kata Rahmat.

Hingga kini, pemerintah daerah dan tim gabungan terus bekerja maksimal menanggulangi dampak bencana banjir bandang Agam, mulai dari pencarian korban, pendataan kerusakan, hingga pemenuhan kebutuhan para pengungsi.

Upaya lanjutan dipastikan masih berlangsung mengingat skala bencana yang cukup besar dan dampaknya yang menyentuh berbagai wilayah. (Antara)

Load More