Riki Chandra
Rabu, 03 Desember 2025 | 20:43 WIB
Truk menuangkan material tanah ke tanah ke jalan ambruk di Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam, Selasa (28/11/2025). [Dok. Antara/ Muhammad Zulfikar]
Baca 10 detik
  • Semua daerah terdampak bencana Sumbar kini terakses setelah bencana besar.

  • Bantuan mengalir dari berbagai lembaga dan organisasi kemanusiaan.

  • Masyarakat diimbau tetap waspada perubahan cuaca ekstrem BMKG.

     

SuaraSumbar.id - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi, mengatakan bahwa seluruh daerah terdampak bencana Sumbar sudah bisa dijangkau setelah sebelumnya terputus akibat terjangan banjir, banjir bandang dan tanah longsor.

Mahyeldi menegaskan bahwa akses ke semua daerah terdampak bencana Sumbar berhasil dibuka kembali oleh tim gabungan.

“Informasi tadi pagi dari OPD, dari BPBD, alhamdulillah semua daerah sudah terakses di Sumbar semuanya,” kata Mahyeldi, Rabu (3/12/2025).

Menurut Mahyeldi, pulihnya akses tersebut, penyaluran bantuan ke seluruh daerah terdampak bencana Sumbar dipastikan dapat berlangsung lebih cepat. Dia juga mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam penanganan bencana, mulai dari relawan, lembaga pemerintah, hingga organisasi kemanusiaan.

Ia menuturkan, bantuan terus berdatangan dari berbagai pihak. Dari Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Sumbar, pemerintah provinsi menerima bantuan senilai Rp 244 juta berupa bahan pokok, selimut, kasur busa, dan kebutuhan lainnya.

Mahyeldi menekankan bahwa bantuan tersebut sangat berarti bagi warga yang sedang memulihkan kondisi pascabencana.

Tak hanya itu, organisasi non-pemerintah internasional Al-Khair Foundation juga memberikan bantuan sebesar Rp600 juta. Bantuan ini disebut sebagai bentuk solidaritas kemanusiaan untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak.

Gubernur Mahyeldi mengapresiasi perhatian berbagai pihak yang terus mengalir. Ia mengatakan bahwa seluruh dukungan ini membantu mempercepat pemulihan kondisi masyarakat. Pemerintah daerah memastikan penyaluran dilakukan secara merata ke seluruh wilayah terdampak.

Meski kondisi cuaca mulai membaik, Mahyeldi mengingatkan masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan, terutama yang tinggal dekat kawasan rawan bencana. Prediksi BMKG mengenai fenomena super moon yang berpotensi memicu pasang air laut tinggi juga perlu diantisipasi.

“Untuk itu, saya imbau pada masyarakat Sumbar tetap waspada terutama di kawasan potensi bencana, seperti wilayah di pesisir pantai dan kawasan perbukitan,” ujarnya. (Antara)

Load More