Riki Chandra
Selasa, 25 November 2025 | 09:47 WIB
Arus lalu lintas di jalan nasional tepatnya di Nagari Aia Gadang, Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat, terputus karena genangan air masih menutupi badan jalan akibat luapan air Sungai Batang Pasaman sejak Senin (23/11/2025) malam. [Dok. Antara]
Baca 10 detik
  •  Banjir putuskan jalan nasional dan lumpuhkan arus transportasi utama.

  • 219 KK terdampak, evakuasi warga berlangsung sejak Senin malam.

  • Curah hujan tinggi sebabkan luapan sungai dan antrean kendaraan panjang.

SuaraSumbar.id - Arus transportasi di jalan nasional kembali terganggu akibat banjir Aia Gadang Pasaman Barat yang meluap sejak Senin (24/11) malam. Luapan air Sungai Batang Pasaman membuat akses utama di Nagari Aia Gadang, Kecamatan Pasaman, terputus total hingga Selasa (25/11) pagi.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Pasaman Barat, Afrizal, mengatakan ketinggian air yang menutup badan jalan masih cukup tinggi sehingga kendaraan tidak dapat melintas. Kondisi ini membuat ribuan warga terdampak dan memicu antrean panjang kendaraan yang terjebak akibat banjir Aia Gadang Pasaman Barat.

"Sampai pagi ini debet air yang menutupi jalan masih tinggi, belum bisa dilewati oleh kendaraan baik roda dua maupun roda empat," ujar Afrizal di Simpang Empat, Selasa. Ia menegaskan bahwa petugas gabungan terus berupaya melakukan penanganan di lokasi sekaligus mengevakuasi warga. Dari data sementara, sebanyak 219 Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir Aia Gadang Pasaman Barat.

Sejak Senin malam, BPBD bersama pihak kecamatan, SAR, Kepolisian, dan PMI telah dikerahkan untuk memberikan pertolongan kepada masyarakat yang kesulitan akibat banjir. Evakuasi dilakukan secara bertahap menyesuaikan kondisi ketinggian air yang masih mencapai 90–100 sentimeter di luar rumah warga.

Camat Pasaman, Andre Affandi, juga memastikan bahwa hingga Selasa pagi arus lalu lintas masih terputus total. Ia menyebutkan curah hujan tinggi sejak Senin pagi menjadi penyebab utama meluapnya Sungai Batang Pasaman hingga menyebabkan banjir Aia Gadang Pasaman Barat.

Genangan air di dalam rumah warga dilaporkan mulai berkurang sekitar 20 sentimeter. Namun, ketinggian air di jalan dan area sekitar pemukiman masih cukup tinggi sehingga aktivitas warga terganggu.

"Mudah-mudahan air cepat surut dan kendaraan bisa melalui jalan itu kembali," harapnya.

Kapolres Pasaman, AKP Zulfikar, juga membenarkan situasi tersebut. Hingga pukul 08.00 WIB, badan jalan nasional masih tertutup air sehingga petugas terus melakukan pengaturan lalu lintas dan membantu proses evakuasi warga sejak banjir Aia Gadang Pasaman Barat terjadi. (Antara)

Load More