Riki Chandra
Jum'at, 21 November 2025 | 17:18 WIB
Warga Padang terjebak banjir. [Dok. Antara]
Baca 10 detik
  •  Dua warga berhasil dievakuasi SAR Padang dari lokasi banjir.

  • Banjir meningkat akibat hujan lebat dan mengisolasi kawasan permukiman.

  • SAR imbau warga waspada dan segera melapor bila darurat.

SuaraSumbar.id - Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Padang mengevakuasi dua warga yang terjebak banjir Padang di kawasan Perumahan DPR Tunggul Hitam, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Jumat (21/11/2025).

Tim diterjunkan setelah laporan masuk mengenai warga yang tidak dapat keluar dari rumah akibat genangan yang terus naik.

Kondisi banjir Padang di wilayah tersebut dilaporkan mencapai tiga sentimeter hingga satu setengah meter.

Kepala Kantor SAR Padang, Abdul Malik, menjelaskan bahwa debit air yang terus meningkat membuat dua warga itu tidak bisa menyelamatkan diri.

Situasi banjir Padang yang mengisolasi kawasan tersebut memaksa petugas menyiapkan perlengkapan keselamatan penuh untuk menembus lokasi.

Kedua korban, M Farid (27) dan Safa Salsabila (27), dilaporkan terjebak dan membutuhkan pertolongan segera.

Personel SAR Padang menggunakan perahu karet untuk mencapai titik rumah korban. Akses jalan yang terputus karena banjir Padang membuat jalur evakuasi hanya dapat ditempuh dengan moda penyelamatan air.

“Untungnya korban berhasil dievakuasi oleh tim dengan cepat, lalu dibawa keluar untuk mengakses lokasi yang aman,” ujar Abdul Malik.

Ia menegaskan bahwa kondisi di lapangan cukup berisiko. Jika proses evakuasi terlambat, ancaman hanyut, tenggelam, hingga hipotermia bisa membahayakan keselamatan warga.

Selain curah hujan lebat Sumbar yang masih mengguyur, genangan juga terlihat meningkat di beberapa titik sekitar Koto Tangah.

SAR Padang juga mengingatkan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan, terutama di wilayah rawan genangan. Dalam beberapa hari terakhir, cuaca ekstrem terus terjadi sehingga potensi banjir susulan perlu diantisipasi bersama. Petugas meminta warga segera mencari tempat aman bila melihat kondisi air mulai naik.

Selain itu, masyarakat juga diimbau melapor cepat jika mendapati situasi darurat agar proses penyelamatan tidak terhambat. Layanan pengaduan dapat dihubungi melalui nomor 115 (nasional), (0751) 484534, atau 081377000115, maupun kanal resmi SAR Padang. Peringatan ini dikeluarkan agar masyarakat tetap waspada terhadap potensi banjir Padang yang dapat terjadi sewaktu-waktu. (Antara)

Load More