Riki Chandra
Kamis, 13 November 2025 | 17:22 WIB
Payakumbuh Poetry Festival 2025 kembali hadir dengan semangat baru. [Dok. Istimewa]
Baca 10 detik
  • Payakumbuh Poetry Festival 2025 usung tema “Antar Dunia dalam Puisi”.
  • Sepuluh penyair terbaik diumumkan melalui sayembara manuskrip puisi nasional.
  • Festival didukung Kementerian Kebudayaan dan hadirkan mentoring sastrawan Indonesia.

SuaraSumbar.id - Payakumbuh Poetry Festival 2025 kembali hadir dengan semangat baru. Gelaran tahunan yang memasuki tahun keenam ini mengusung tema “Antar Dunia dalam Puisi” dan akan berlangsung pada 27–29 November 2025 di Kota Payakumbuh, Sumatera Barat (Sumbar).

Festival ini menghadirkan beragam program menarik seperti sayembara manuskrip puisi, workshop, diskusi sastra, serta pertunjukan puisi bunyi dan visual.

Direktur PPF, Roby Satria, menjelaskan bahwa tema tahun ini merupakan ajakan untuk merayakan puisi sebagai ruang pertemuan lintas seni dan budaya.

“Tema ‘Antar Dunia dalam Puisi’ mengajak kita merayakan puisi sebagai ruang pertemuan antara berbagai bentuk seni dan pengalaman budaya. Puisi tidak hanya hadir sebagai teks, tetapi juga bisa menjelma menjadi suara, gambar, gerak, atau pertunjukan,” jelas Roby, Kamis (13/11/2025).

Roby menambahkan, melalui lintasan antar medium tersebut, puisi membuka cara baru dalam merasakan dan mengekspresikan dunia.

“Antar Dunia dalam Puisi adalah jalan setapak untuk memahami bahwa setiap puisi membawa dunia lain yang bisa kita masuki bersama,” lanjutnya.

Salah satu program utama Payakumbuh Poetry Festival 2025 adalah sayembara manuskrip puisi yang bekerja sama dengan Manajemen Talenta Nasional Bidang Sastra.

Tahap penjurian telah selesai dan menghasilkan 5 Manuskrip Terbaik serta 5 Manuskrip Terpilih dari penyair berbagai daerah di Indonesia.

Lima Manuskrip Terbaik diraih oleh:

- Adriansyah Subekti (Banyumas)
- Polanco Surya Achri (Yogyakarta)
- Badrul Munir Chair (Grobogan)
- Dandri Hendika (Solok Selatan)
- Arif Purnama Putra (Padang)

Sedangkan Manuskrip Terpilih jatuh kepada:

- Andreas Mazland (Riau)
- Galeh Pramudita Arianto (Tangerang Selatan)
- Mohammad Habibi (Sumenep)
- Wawan Kurniawan (Soppeng)
- Bima Yusra (Lampung)

Menurut Roby, para penyair terpilih akan mendapatkan mentoring bersama lima sastrawan nasional serta berkesempatan berbagi pengalaman dengan siswa di Kota Payakumbuh dan Kabupaten Lima Puluh Kota.

Festival sastra ini dikenal konsisten mengangkat khazanah puisi Indonesia sebagai titik berangkat perayaan. Tidak hanya menjadikan puisi sebagai karya tulis, tetapi juga sebagai medium lintas seni dan budaya.

Roby menegaskan, PPF berupaya menghadirkan ruang kolaborasi bagi berbagai kelompok seni dan masyarakat.

Load More