- Klaim Raja Yordania ingatkan Prabowo kirim pasukan ke Palestina hoaks.
- Cek Fakta pastikan tidak ada pernyataan resmi dari Raja Abdullah II.
- Pertemuan Prabowo dan Raja Yordania hanya bahas gencatan senjata Gaza.
SuaraSumbar.id - Beredar di media sosial narasi yang menyebutkan bahwa Raja Yordania ingatkan Prabowo agar tak kirim pasukan ke Palestina. Informasi itu disebarkan akun Facebook @Miky Pitrayadi Official.
Berikut isi narasi disertai video tersebut:
“RAJA YORDANIA INGATKAN PRABOWO JANGAN KIRIM PASUKAN KE PALESTINA, JIKA INGIN INDONESIA AMAN DARI PENGINTAIAN MOSSAD ISRAEL.”
Lantas, benarkah informasi tersebut?
Berdasarkan hasil penelusuran tim Cek Fakta TurnBackHoax, klaim tersebut dipastikan tidak benar. Sebab, tidak ditemukan satu pun pernyataan resmi dari Raja Yordania yang menyebut Prabowo Subianto dilarang mengirim pasukan ke Palestina.
Pencarian menggunakan Google Lens mengarah pada berita Antaranews.com berjudul “Raja Yordania tekankan pentingnya gencatan senjata komprehensif Gaza” yang tayang pada 24 Mei 2021 silam.
Foto yang digunakan dalam unggahan itu ternyata diambil dari acara pembukaan sidang umum keempat Parlemen ke-18 di Amman, Yordania, pada Minggu (10/11/2019). Artinya, gambar tersebut tidak ada kaitannya dengan situasi tahun 2025 maupun dengan Prabowo Subianto.
Tim Cek Fakta juga melakukan pencarian dengan kata kunci “Raja Yordania ingatkan Prabowo agar tak kirim pasukan ke Palestina karena Mossad” di mesin pencarian Google. Hasilnya, tidak ditemukan sumber berita kredibel yang mendukung klaim tersebut.
Sebaliknya, hasil penelusuran hanya menemukan berita-berita resmi yang melaporkan pertemuan Presiden Prabowo dengan Raja Abdullah II di Amman pada April 2025.
Dalam pertemuan itu, keduanya membahas krisis kemanusiaan di Gaza dan menyerukan gencatan senjata, tanpa membahas pengiriman pasukan Indonesia ke Palestina.
Berita dari situs resmi Kementerian Pertahanan (kemhan.go.id) juga menegaskan bahwa pertemuan tersebut membahas kerja sama pertahanan dan stabilitas kawasan.
Tidak ada satu pun pernyataan mengenai Mossad Israel atau peringatan agar Indonesia tidak terlibat militer di Timur Tengah.
Kesimpulan
Klaim Raja Yordania ingatkan Prabowo agar tak kirim pasukan ke Palestina terbukti tidak benar. Konten tersebut termasuk dalam kategori fabricated content atau konten palsu alias hoaks yang dibuat untuk menyesatkan publik.
Masyarakat diimbau untuk selalu memeriksa kebenaran informasi sebelum membagikannya di media sosial agar tidak turut menyebarkan hoaks terkait isu sensitif seperti Palestina, Yordania, dan Prabowo Subianto.
Berita Terkait
-
Pastikan Keamanan Jalur Mudik Nataru, Kapolri: Tol Dipantau 24 Jam, Rekayasa Lalin Disiapkan
-
Program MBG Habiskan Anggaran Rp 52,9 Triliun, Baru Terserap 74,6% per Desember 2025
-
Pilih Fokus Kawal Pemerintahan Prabowo, PKS Belum Tentukan Sikap Soal Pilkada via DPRD
-
Apa Arti Keku Keku, Kakou Kakou, Bizu Bizu yang Viral di TikTok? Cek Cara Pakainya
-
Kebun Sawit di Papua untuk Swasembada Energi, Bagaimana Risikonya?
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
Terkini
-
3.878 Warga Agam Terdampak Bencana Masih Mengungsi
-
KLH Segel 5 Tambang di Sumbar, Diduga Picu Banjir DAS Batang Kuranji Padang
-
72 Korban Bencana Hidrometeorologi di Agam Belum Ditemukan, Pencarian Dikebut Pakai Alat Berat
-
Parah! Kematian Ikan Danau Maninjau Tembus 1.428 Ton, Petani Merugi Rp 32,86 Miliar
-
Danantara dan BP BUMN Konsolidasikan 1.000 Relawan BUMN di Sumatra, Dukung Pemulihan Warga Terdampak