-
Kapolda Sumbar pimpin apel kesiapsiagaan bencana di Padang.
-
1.008 personel gabungan disiagakan hadapi potensi banjir dan longsor.
-
BPBD Sumbar dorong sinergi lintas sektor untuk tangani bencana bersama.
SuaraSumbar.id - Kapolda Sumatera Barat (Sumbar), Irjen Pol Gatot Tri Suryanta, memimpin apel kesiapan tanggap darurat bencana dalam rangka menghadapi potensi bencana alam akibat cuaca ekstrem di Indonesia. Apel ini dipusatkan di Ruang Terbuka Hijau Imam Bonjol, Kota Padang, Rabu (5/11/2025).
Gatot menegaskan, kesiapsiagaan adalah kunci utama untuk mengingat bencana alam dapat datang kapan saja.
"Bencana tidak mengenal waktu, oleh karena itu kesiapsiagaan menjadi hal utama," kata dia di hadapan personel gabungan dalam apel tersebut.
Terdapat 1.008 personel gabungan yang disiagakan dalam menghadapi potensi bencana alam di Sumbar. Personel gabungan tersebut diprioritaskan untuk membantu proses evakuasi dan penanganan, khususnya terhadap ancaman banjir dan longsor.
Gatot menekankan pentingnya pelatihan secara parsial bagi personel gabungan kebencanaan agar setiap unsur memahami tugas dan perannya saat bencana terjadi.
"Selain kesiapan fisik, personel juga diinstruksikan untuk aktif memberikan edukasi kepada masyarakat terkait mitigasi dan langkah antisipasi di daerah rawan bencana," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, Era Sukma Munaf, menyambut baik langkah kesiapsiagaan yang diinisiasi oleh Polda Sumbar.
Menurutnya, penanggulangan bencana bukanlah semata tanggung jawab pemerintah, melainkan tanggung jawab bersama yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan dan elemen masyarakat.
Era pun berharap apel gabungan ini menjadi momentum krusial untuk memperkuat sinergi lintas sektor, terutama dalam menghadapi potensi bencana yang diperkirakan akan berlangsung hingga Desember mendatang.
"Dengan kesiapan personel, sarana prasarana, dan logistik yang terjamin, Sumbar diharapkan mampu meminimalisir risiko dan dampak buruk yang ditimbulkan oleh bencana alam," jelasnya.
Kontributor: Saptra S
Berita Terkait
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Mendagri Tito Serahkan Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pascabanjir di Padang, Penyintas Mulai Terserang ISPA dan Penyakit Kulit
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KLH Segel 5 Tambang di Sumbar, Diduga Picu Banjir DAS Batang Kuranji Padang
-
72 Korban Bencana Hidrometeorologi di Agam Belum Ditemukan, Pencarian Dikebut Pakai Alat Berat
-
Parah! Kematian Ikan Danau Maninjau Tembus 1.428 Ton, Petani Merugi Rp 32,86 Miliar
-
Danantara dan BP BUMN Konsolidasikan 1.000 Relawan BUMN di Sumatra, Dukung Pemulihan Warga Terdampak
-
BRI Terjunkan Berbagai Bantuan kepada Masyarakat Terdampak Bencana di Sumatera