Riki Chandra
Rabu, 29 Oktober 2025 | 17:15 WIB
Kereta Cepat Whoosh tiba di Stasiun Kereta Cepat Halim, Jakarta, Rabu (22/10/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]
Baca 10 detik
  •  Klaim Luhut suruh rakyat bayar utang Whoosh terbukti hoaks.

  • Tidak ada pernyataan resmi Luhut soal utang kereta cepat.

  • Unggahan Facebook suntingan artikel lain, bukan fakta sebenarnya.

     

SuaraSumbar.id - Beredar di media sosial unggahan yang menarasikan bahwa Luhut Binsar Pandjaitan disebut menyuruh rakyat untuk membayar utang kereta cepat Whoosh jika Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menolak menggunakan APBN.

Unggahan tersebut menampilkan tangkapan layar dengan judul “Luhut Binsar Panjaitan Jika Menkeu Purbaya Tidak Mau Sama Sekali Bayar Hutang Kereta Cepat Rakyatlah Yang Akan Ikut Bayar Hutang Pemerintah Tersebut”.

Dalam narasinya, disebutkan pula kalimat bernada kemarahan terhadap pemerintah yang dianggap membebankan utang kereta cepat Whoosh kepada masyarakat.

Lantas, benarkah informasi tersebut?

Berdasarkan penelusuran tim Cek Fakta, tidak ada satu pun pernyataan resmi dari Luhut Binsar Pandjaitan yang menyebut rakyat akan ikut menanggung utang kereta cepat Whoosh.

Artikel dan gambar yang beredar di Facebook merupakan hasil suntingan dari artikel lain berjudul “Drama Politik Purbaya-Jokowi-Luhut: Kejahatan Politik Fiskal”, yang tidak pernah memuat kutipan seperti yang diklaim.

Selain itu, tidak ditemukan publikasi resmi, baik di situs pemerintah maupun media arus utama, yang memuat pernyataan Luhut suruh rakyat bayar utang kereta cepat Whoosh. Dengan demikian, klaim yang beredar di media sosial tersebut tidak berdasar dan termasuk dalam kategori hoaks.

Kesimpulan

Klaim bahwa Luhut suruh rakyat bayar utang kereta cepat Whoosh adalah tidak benar alias hoaks. Tidak ada bukti atau pernyataan resmi dari Luhut Binsar Pandjaitan terkait hal tersebut. Unggahan yang beredar merupakan hasil manipulasi atau suntingan terhadap artikel lain yang tidak relevan dengan isu tersebut.

Load More