-
Olah mi instan dengan sayur dan protein agar sehat.
-
Kurangi bumbu instan, tambahkan rempah alami untuk rasa alami.
-
Buang air rebusan pertama, kurangi natrium dan pengawet berlebih.
SuaraSumbar.id - Bagi banyak orang, kepraktisan menikmati mi instan sering jadi solusi cepat saat lapar atau waktu makan terbatas.
Namun, di balik rasa gurih dan penyajian instan, terdapat fakta bahwa satu bungkus mi instan bisa mengandung lebih dari 800 mg natrium—angka yang cukup tinggi untuk sekali makan.
Berikut menyajikan panduan lima langkah memasak mi instan secara lebih sehat agar cita rasanya tetap menggugah namun kandungan gizinya ikut diperhatikan.
1. Tambah Sayuran Segar
Menambahkan sayur segar adalah langkah pertama untuk membuat sajian mi instan lebih bernutrisi. Sayuran kaya akan serat, vitamin dan antioksidan yang meningkatkan daya tahan tubuh.
Misalnya, wortel, daun bawang, seledri, kubis, hingga kacang kapri bisa ditambahkan ke dalam rebusan mi. Rebus sayuran keras seperti wortel hingga setengah matang, kemudian tambahkan mi agar matang bersamaan.
2. Tambah Sumber Protein
Karena mi instan sendiri minim protein, maka penting untuk melengkapinya dengan bahan seperti telur, tahu, udang matang atau ayam rebus. Protein membantu memperbaiki jaringan tubuh dan membuat perut kenyang lebih lama, sehingga Anda tidak cepat lapar setelah makan.
3. Kurangi Bumbu Instan Tambahkan Rempah Segar
Bumbu di kemasan mi instan kerap mengandung kadar natrium tinggi. Dengan menggunakan hanya setengah takaran bumbu bawaan dan melengkapinya dengan rempah seperti bawang putih cincang, jahe, daun ketumbar atau peterseli, Anda bisa mempertahankan rasa gurih tanpa menambah garam berlebihan. Tambahkan juga sedikit minyak wijen panggang, bubuk cabai, atau santan cair demi aroma dan rasa yang lebih alami.
4. Sajikan dengan Makanan Kaya Probiotik
Untuk mendukung kesehatan pencernaan, sajikan mi instan bersama makanan tinggi probiotik seperti kimchi. Kimchi mengandung bakteri baik yang membantu menjaga keseimbangan mikrobiota usus dan meningkatkan daya tahan tubuh. Kombinasi panas mi dan asam pedas kimchi juga menghadirkan sensasi rasa unik.
5. Buang Air Rebusan Pertama
Proses pengolahan juga berperan. Setelah mi matang, tiriskan dan buang air rebusannya karena bisa mengandung sisa lapisan pengawet dari mi kering.
Gunakan air panas baru untuk membuat kuah atau mencampur bumbu. Langkah sederhana ini membantu mengurangi zat yang tidak diinginkan dan membuat sajian mi instan lebih aman dikonsumsi.
Berita Terkait
-
BPOM Respons Temuan Indomie di Taiwan Mengandung Etilen Oksida, Produk Masih Aman di Indonesia?
-
Jangan Makan Mi Instan Mentah! Ini 5 Bahaya Tersembunyi yang Jarang Diketahui
-
Tragis! Bocah 13 Tahun Meninggal Dunia usai Makan Mi Instan Mentah, Ini Fakta Sebenarnya
-
Tragis, Remaja 13 Tahun Meninggal Usai Makan Tiga Bungkus Mi Instan Mentah
-
Detik-Detik Polisi Terluka Akibat Ledakan Gas Saat Masak Mi Instan di Gunung Sindur Bogor
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Dimana Lokasi Hunian Sementara Korban Banjir Bandang Agam? Pembangunannya Dikebut Pakai Dana BNPB
-
Tak Hanya Bantuan Logistik, PSI Padang Sediakan Potong Rambut Gratis bagi Penyintas
-
Pencarian Korban Banjir Bandang Agam Diperpanjang 15 Hari, Tim Gabungan Kerahkan Alat Berat
-
10 Jenazah Korban Banjir Bandang Dimakamkan Massal di Agam, Semua Tanpa Identitas!
-
Waspada Bencana Mengintai, Cuaca Ekstrem Sumbar Diprediksi hingga 13 Desember 2025