Riki Chandra
Jum'at, 17 Oktober 2025 | 19:09 WIB
Ilustrasi mandi - (pexels)
Baca 10 detik
  •  Dokter kulit anjurkan mandi satu hingga dua kali sehari.

  • Terlalu sering mandi dapat sebabkan kulit kering dan iritasi.

  • BMKG jelaskan cuaca panas akibat pergeseran posisi matahari.

SuaraSumbar.id - Di tengah cuaca panas ekstrem yang melanda berbagai wilayah Indonesia, banyak orang merasa perlu untuk lebih sering mandi demi menjaga kesegaran tubuh.

Namun, menurut dokter kulit, kebiasaan mandi terlalu sering justru bisa berdampak buruk bagi kesehatan kulit.

Dokter spesialis kulit dan kelamin, Fitria Agustina, menegaskan bahwa mandi satu hingga dua kali sehari sudah cukup, bahkan saat suhu udara sedang tinggi.

“Idealnya, mandi satu hingga dua kali sehari sudah cukup,” ujarnya, Jumat (17/10/2025).

Fitria menjelaskan, mandi pada pagi atau siang hari dapat membantu membersihkan keringat dan debu, sementara mandi sore atau malam berguna untuk mengangkat sisa polusi serta menjaga kebersihan kulit sebelum tidur.

Menurutnya, rutinitas mandi yang berlebihan bisa menghilangkan minyak alami kulit (sebum) yang berfungsi melindungi kulit dari kekeringan.

“Gunakan air biasa atau suam kuku agar minyak alami yang melindungi kulit tidak ikut larut. Jika terlalu sering mandi, kulit bisa menjadi kering, bersisik, dan terasa gatal atau perih,” jelas Fitria.

Pada beberapa orang, kondisi tersebut dapat memicu iritasi kulit atau dermatitis akibat kulit kehilangan kelembapannya.

Selain itu, dokter Fitria juga menyarankan untuk memilih sabun lembut (mild cleanser) tanpa pewangi kuat dan tanpa kandungan deterjen tinggi. Setelah mandi, ia menyarankan agar segera mengoleskan pelembap maksimal 10 menit setelah mandi.

“Tujuannya agar air yang masih tersisa di kulit bisa terkunci, sehingga kelembapan kulit tetap terjaga,” ujarnya.

Meski mandi penting untuk menjaga kebersihan dan kesegaran tubuh, Fitria menegaskan agar kebiasaan tersebut tidak dilakukan secara berlebihan.

Menurutnya, keseimbangan antara kebersihan dan kelembapan kulit harus tetap dijaga agar kesehatan kulit tetap optimal di tengah cuaca panas ekstrem.

Sementara itu, BMKG menjelaskan penyebab temperatur panas yang dirasakan di beberapa wilayah Indonesia.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan, suhu maksimum di wilayah perkotaan saat ini mencapai 31–34 derajat Celcius, lebih tinggi dari biasanya karena posisi matahari yang telah bergeser ke selatan wilayah Indonesia.

“Saat ini kenapa terasa panas? Karena posisi matahari sudah bergeser di selatan wilayah Indonesia,” ungkap Guswanto.

Load More