-
Dua tahanan Rutan Padang meninggal dunia akibat sakit serius.
-
Rutan Padang tegaskan kematian bukan karena kelalaian petugas.
-
Kedua tahanan telah mendapat perawatan medis sesuai prosedur resmi.
SuaraSumbar.id - Rutan Padang, Sumatera Barat (Sumbar), memberikan klarifikasi terkait meninggalnya dua tahanan yang sempat ramai dibicarakan publik di media sosial.
Kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Anak Air Padang, Mai Yudiansyah, menegaskan bahwa kedua tahanan tersebut meninggal dunia karena sakit, bukan akibat kekerasan atau kelalaian petugas.
“Pertama-tama kami menyampaikan turut berduka cita kepada pihak keluarga. Kami juga perlu menjelaskan kejadian ini agar tidak terjadi kesalahpahaman di masyarakat,” ujar Mai Yudiansyah, Jumat (10/10/2025).
Dua tahanan yang meninggal dunia di Rutan Padang itu diketahui bernama AU (67) dan MS (59). Keduanya meninggal pada waktu berbeda, namun di tanggal yang sama, yakni 9 Oktober 2025. Keduanya telah mendapat perawatan medis sebelum meninggal dunia.
Tahanan pertama, AU, telah menjalani perawatan di Rumah Sakit Siti Rahmah Padang sejak September 2025 akibat sesak napas yang dideritanya.
Setelah menjalani perawatan intensif selama hampir sebulan, AU dinyatakan meninggal dunia pada 9 Oktober 2025.
Sementara itu, tahanan kedua, MS, mulai mengeluhkan sakit pada 6 Oktober 2025. Pihak Rutan Padang segera membawa MS ke RSUD dr. Rasidin Padang untuk mendapatkan perawatan medis. Berdasarkan hasil diagnosa dokter, MS mengalami gagal ginjal dan meninggal dunia pada 9 Oktober 2025.
Kabar meninggalnya dua tahanan tersebut kemudian menyebar di media sosial, namun sebagian unggahan disebut tidak menyertakan kronologi lengkap, sehingga menimbulkan persepsi keliru di masyarakat.
“Ini perlu kami luruskan agar tidak tercipta kesan seolah-olah tahanan meninggal secara tiba-tiba, atau tidak diberikan perawatan medis yang layak,” tegas Mai Yudiansyah.
Ia menambahkan, seluruh tahanan di Rutan Padang mendapatkan hak pelayanan kesehatan sesuai ketentuan. Setiap tahanan yang sakit akan lebih dulu ditangani oleh klinik Rutan, dan jika kondisi membutuhkan perawatan lanjutan, akan segera dirujuk ke rumah sakit.
“Penanganan medis terhadap dua tahanan tersebut sudah kami lakukan sesuai prosedur. Ketika situasi membutuhkan perawatan lanjutan, kami langsung bawa ke rumah sakit,” tambahnya.
Mai menegaskan, pihak Rutan tidak dapat menahan takdir atas setiap penghuni, namun selalu berupaya memberikan penanganan terbaik bagi setiap tahanan yang membutuhkan perawatan.
Dengan penjelasan ini, Rutan Padang berharap masyarakat memahami bahwa kedua tahanan tersebut meninggal dunia murni karena sakit, bukan akibat kelalaian petugas. (Antara)
Berita Terkait
-
Upaya Pemulihan Jalan Nasional di Padang Pariaman
-
Target Ambisius KKP: Bangun 1000 Kampung Nelayan Merah Putih Hingga 2026, Apa Dampaknya?
-
7 Fakta Tragedi Bulan Madu Maut di Solok, Benda Ini Diduga Jadi Penyebabnya
-
Sebabkan Kematian Pasangan Baru di Solok, Bagaimana Water Heater Mengeluarkan Gas Beracun?
-
Sosok Dejan Antonic, Pelatih Baru Semen Padang FC, Harapan Baru Kebangkitan Kabau Sirah
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Prabowo Mau Beli Jet Tempur China Senilai Rp148 Triliun, Purbaya Langsung ACC!
-
Menkeu Purbaya Mulai Tarik Pungutan Ekspor Biji Kakao 7,5 Persen
-
4 Rekomendasi HP 2 Jutaan Layar AMOLED yang Tetap Jelas di Bawah Terik Matahari
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
Terkini
-
Kronologi Meninggalnya 2 Tahanan Rutan Padang, Ini Penjelasan Petugas
-
CEK FAKTA: Presiden Prabowo Promosikan Motor Murah Rp 600 Ribu, Benarkah?
-
CEK FAKTA: Luhut Terjerat Pencucian Uang Pengadaan Laptop Rp 99 Triliun, Benarkah?
-
CEK FAKTA: Menkeu Purbaya Tarik Rp 71 Triliun Anggaran MBG, Benarkah?
-
BRI Perkuat Ekosistem Keuangan Digital Lewat Peluncuran Super App TRING! by Pegadaian