-
Nikah syighar adalah pernikahan tanpa mahar yang dilarang Islam.
-
Islam melarang nikah syighar karena menyalahi prinsip keadilan pernikahan.
-
Nikah syighar haram sebab merugikan hak dan martabat perempuan.
SuaraSumbar.id - Dalam ajaran Islam, pernikahan bukan sekadar penyatuan dua insan, tetapi juga perjanjian suci yang melibatkan tanggung jawab moral dan spiritual di hadapan Allah SWT.
Ikatan pernikahan juga menjadi bentuk komitmen antara dua keluarga yang disatukan dalam kasih sayang dan keikhlasan. Karena itu, segala bentuk praktik yang menyimpang dari prinsip keadilan dan kesucian pernikahan sangat dilarang dalam Islam, salah satunya adalah nikah syighar.
Lantas, apa itu nikah syighar dan mengapa Islam melarang keras praktik ini?
Dikutip dari pemberitaan yang mengutip buku Fiqih Madrasah Aliyah Kelas XI susunan Harjan Syuhada, dkk., nikah syighar adalah kondisi di mana seorang ayah menikahkan putrinya kepada seorang pria dengan syarat pria tersebut menikahkan putrinya dengan si ayah tadi.
Praktik ini biasanya dilakukan tanpa adanya mahar, yang merupakan salah satu syarat sah pernikahan dalam Islam.
Padahal, dalam ajaran Islam, mahar adalah hak penuh seorang wanita yang wajib diberikan oleh calon suaminya.
Ketika mahar dihilangkan atau digantikan dengan pertukaran pasangan, esensi pernikahan menjadi rusak dan tidak sesuai dengan tuntunan syariat.
Dikutip dari buku 150 Masalah Nikah dan Keluarga karya Miftah Faridl, larangan terhadap nikah syighar telah dijelaskan secara tegas dalam hadits Rasulullah SAW.
Rasulullah bersabda:
“Rasulullah SAW melarang (nikah) asy-syighar. Asy-Syighar adalah seseorang menikahkan anak perempuannya kepada orang lain agar orang lain tersebut juga mau menikahkan anak perempuannya dengannya; sedangkan di antara keduanya tidak ada mahar.” (HR. Bukhari no. 5112 dan Muslim no. 1415)
Dalam hadits lain juga disebutkan,
“Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang melakukan nikah syighar.”
Bahkan Rasulullah SAW menegaskan dalam sabdanya:
“Tidak ada nikah syighar dalam ajaran Islam.” (HR. Muslim dari Ibnu Abbas, Ibnu Majah, dan Anas bin Malik)
Larangan tersebut menunjukkan bahwa nikah syighar dilarang dalam Islam karena menyalahi prinsip keadilan dan hak perempuan.
Berita Terkait
-
Resmi Cabut Laporan, Inara Rusli Pilih Patuh sebagai Istri Insanul Fahmi
-
5 Keunikan Thaif: Kota Sejuk yang Menyimpan Sejarah Kelam dan Doa Rasulullah
-
Insanul Fahmi Ngotot Bilang I Love You dan Mau Adil Poligami, Wardatina Mawa Muak Tetap Mau Cerai
-
Sempat Minta Pisah, Inara Rusli Kini Balik Mesra dengan Insanul Fahmi?
-
Nikah Siri dengan Inara Rusli, Insanul Fahmi Singgung Sikap Istri Sah?
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
Pascabanjir Aceh Tamiang: Santri Darul Mukhlisin Siap Kembali ke Sekolah Berkat Kementerian PU
-
Jalan Nasional Aceh Tamiang Dikebut Pulih, Tim Kementerian PU Kerja Lembur Siang-Malam
-
Jalan Nasional MedanAceh Tamiang Kembali Pulih, Aktivitas Warga Mulai Bangkit Usai Banjir Bandang
-
Jembatan Krueng Tamiang Akhirnya Dibuka, Arus Lalu Lintas Aceh Tamiang Kembali Bergerak Lancar
-
Jalur Vital MedanAceh Tamiang Akhirnya Normal Lagi, Warga Bahagia: Kami Bisa Jualan Lagi!