Riki Chandra
Senin, 06 Oktober 2025 | 11:30 WIB
Potret Bung Hatta. [Dok. Antara]
Baca 10 detik
  •  RRI serahkan rekaman suara asli Bung Hatta ke Bukittinggi.

  • Rekaman jadi warisan sejarah dan media edukasi kebangsaan generasi muda.

  • Pemkot Bukittinggi dukung pelestarian koleksi sejarah dan identitas nasional.

SuaraSumbar.id - Pemerintah Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar), menyambut antusias penyerahan rekaman suara asli Bung Hatta oleh Radio Republik Indonesia (RRI) sebagai bagian dari upaya menjaga warisan sejarah bangsa.

Rekaman suara Bung Hatta kini ditempatkan di Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta. Dengan begitu, siapa pun dapat mendengarkan langsung suara sang proklamator.

“Rekaman suara asli Bung Hatta menjadi media pembelajaran yang sangat berharga. Kami berharap siapapun yang datang ke tempat ini bisa belajar atau mendengarkan berbagai hal positif yang dapat memperkuat semangat kebangsaan dan cinta tanah air," kata Wakil Wali Kota Bukittinggi Ibnu Asis, Senin (6/10/2025).

Penyerahan tape real itu dilaksanakan dalam rangkaian peringatan HUT RRI ke-80, dimana perangkat ini dihibahkan karena hanya RRI yang memiliki koleksi asli tersebut.

Kepala Stasiun RRI Bukittinggi, Abdul Gafar Zakaria, menegaskan bahwa tape real ini sudah beroperasi sejak tahun 1970-an.

“Perangkat tape real ini beroperasi sejak tahun 70-an dan kini dihibahkan ke museum. Kami berharap benda bersejarah ini dapat memperkaya koleksi museum serta memberi nilai tambah bagi kota Bukittinggi,” ujarnya.

Dalam koleksi tersebut terdapat rekaman pidato Bung Hatta, termasuk pidato ketika ia berbicara di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), lagu kebangsaan, dan berbagai dokumen audio penting lainnya.

“Bahkan ada rekaman pidato Bung Hatta ketika berbicara di PBB yang sangat bersejarah, Tape real ini bukan hanya benda koleksi biasa, melainkan sumber pengetahuan,” tuturnya.

Ibnu Asis juga menyambut positif rencana penyerahan rekaman suara Buya Hamka ke Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka. Menurutnya, keberadaan kedua rekaman tersebut akan semakin memperkaya koleksi sejarah sekaligus mengokohkan citra Bukittinggi sebagai kota perjuangan, kota wisata, dan kota pendidikan.

Langkah ini diharapkan bukan sekadar penyimpanan artefak, tetapi sebagai sarana aktif untuk menghidupkan narasi sejarah. Dengan rekaman suara asli Bung Hatta yang dapat didengar langsung, generasi muda memiliki akses langsung ke suaranya, tak hanya melalui teks atau foto. Hal ini sejalan dengan tren digitalisasi warisan budaya dan penguatan pendidikan sejarah di museum-museum nasional saat ini.

Seiring upaya pelestarian ini, Pemerintah Kota Bukittinggi menegaskan akan menjaga keaslian dan akses publik terhadap rekaman suara asli Bung Hatta, agar gema suara sang tokoh terus menginspirasi sepanjang masa. (Antara)

Load More