-
Polres Pasaman gagalkan peredaran 15 paket besar ganja.
-
Dua tersangka asal Padang diamankan bersama barang bukti narkoba.
-
Program Kampung Tangguh Anti Narkoba diperkuat di seluruh nagari.
SuaraSumbar.id - Jajaran Polres Pasaman berhasil menggagalkan peredaran 15 paket besar ganja. Operasi ini menjadi bukti dalam strategi pencegahan kejahatan narkotika di daerah yang sering dijadikan jalur lintas pengiriman.
Kapolres Pasaman, AKBP Muhammad Agus Hidayat, menjelaskan bahwa operasi dilakukan di Jalan Lintas Sumatera Medan–Bukittinggi, tepatnya di Jorong Kauman Selatan, Nagari Tanjung Betung, Kecamatan Rao Selatan, Rabu, 24 September 2025.
“Sebanyak 15 paket besar narkotika jenis Ganja berhasil diamankan,” katanya, Kamis (26/9/2025).
Dalam penggerebekan itu, polisi menangkap dua orang tersangka, yakni Rv (20) dan Rk (20), keduanya warga Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
Kapolres mengungkapkan bahwa 15 paket besar ganja ini berasal dari Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, dengan tujuan edar di Padang.
Kasat Narkoba Polres Pasaman, AKP Fahrul Roji turut menyampaikan detail barang bukti lain yang diamankan, yaitu satu unit sepeda motor bernomor polisi BA 4350 BP, yang digunakan kedua tersangka membawa narkoba dalam ransel berbalut lakban coklat, dan satu unit ponsel.
“Sepeda motor ini digunakan kedua tersangka saat membawa 15 paket besar ganja, termasuk satu unit handphone juga kami amankan,” jelas AKP Fahrul Roji.
Proses hukum dilanjutkan berdasarkan laporan polisi LP/A/21/IX/2025 / SPKT. SAT RESNARKOBA / POLRES PASAMAN / POLDA SUMBAR, tertanggal 24 September 2025. Kedua tersangka kini dijerat dengan pasal Pasal 114 Ayat (2) Subs Pasal 115 Ayat (2) Subs Pasal 111 Ayat (2) Jo Pasal 132 Ayat (1) UU Narkotika No. 35 Tahun 2009.
Menurut AKP Fahrul Roji, tantangan terbesar penanganan narkoba di Pasaman adalah posisi geografisnya sebagai pintu masuk dari Aceh dan Sumatera Utara, sehingga selain penindakan, kolaborasi pencegahan sangat diperlukan.
Program “Police go to school” pun dilaksanakan di sekolah-sekolah setempat untuk memberikan edukasi kepada siswa.
“Ini merupakan bagian dari langkah Polri memberikan edukasi sejak dini pada siswa untuk menekan angka tindak pidana Narkotika di Indonesia,” katanya.
Berita Terkait
-
Dijebak Kru yang Ternyata Intel BNN, Detik-Detik Andika Kangen Band Ditangkap
-
Pengacara Kasus Narkoba Raffi Ahmad Beberkan Janji Honor, Belum Dibayar?
-
Penampakan Ammar Zoni Usai 3 Minggu Ditahan di Nusakambangan, Kepala Plontos dan Wajah Lebih Segar
-
Habib Jafar Akui Beda Sikap saat Onad dan Coki Pardede Kena Kasus Narkoba: Adil Bukan Berarti Sama
-
Onadio Leonardo 'Dikirim' Rehabilitasi Narkoba 3 Bulan, Polisi: Ada Keinginan Sembuh dan Menyesal
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
10 Mobil Bekas Pilihan Terbaik buat Keluarga: Efisien, Irit dan Nyaman untuk Harian
-
Penyebab Cloudflare Down, Sebabkan Jutaan Website dan AI Lumpuh
-
Format dan Jadwal Babak Play Off Piala Dunia 2026: Adu Nasib Demi Tiket Tersisa
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
Terkini
-
Diakui Dunia: BRI Raih Penghargaan dari Asia Sustainability Reporting Awards 2025
-
Lebih dari Sekadar CSR, BRI Kumpulkan 4 Ton Lebih Sampah Plastik Lewat RVM Inovatif
-
Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Raya Padang Stabil, Mendag RI Tinjau Jelang Nataru!
-
CEK FAKTA: Vaksin Tetanus Terbuat dari Daging Busuk, Benarkah?
-
Rekontruksi Kasus Pembunuhan Bayi di Ngarai Sianok BUkittinggi, Polisi Ungkap 6 Adegan Janggal!