SuaraSumbar.id - Nyeri pinggang yang sering dianggap biasa bisa jadi adalah tanda kanker darah atau limfoma jika gejalanya non mekanikal dan disertai kondisi berat lainnya.
Dokter spesialis ortopedi konsultan spine, Andra Hendriarto, menegaskan bahwa nyeri pinggang bukan hanya soal otot atau postur salah, tetapi juga bisa mengindikasikan masalah serius seperti penyebaran tumor dan kanker darah.
“Penyebab sakit pinggang itu banyak, salah satunya penyebaran tumor dari satu kanker, salah satunya kanker darah,” ujarnya, Rabu (17/9/2025).
Andra menyebut bahwa keluhan pada bagian tulang belakang, terutama area pinggang, sering muncul karena bagian ini banyak bergerak saat aktivitas harian.
Namun, jika nyeri pinggang bersifat non-mekanikal — muncul tanpa aktivitas pemicu, muncul saat istirahat, terutama di malam hari — maka harus diwaspadai sebagai gejala kanker darah, khususnya limfoma.
“Yang paling sering nyeri tulang belakang tuh limfoma, kanker darah. Dan biasanya, tidak cuma kena yang tua tapi juga kadang-kadang umurnya masih muda banget,” katanya.
Gejala tambahan yang menyertai nyeri pinggang non-mekanikal termasuk kelemahan atau kelumpuhan, demam, penurunan nafsu makan, serta penurunan berat badan drastis. Biasanya nyeri tersebut dirasakan saat istirahat atau bahkan membangunkan dari tidur.
Berdasarkan data GLOBOCAN 2020, terdapat 16.125 kasus baru limfoma Non-Hodgkin di Indonesia, menyumbang sekitar 4,1 persen dari seluruh kasus kanker dengan 9.024 kematian akibat penyakit tersebut.
Untuk Limfoma Hodgkin, tercatat 1.188 kasus baru di tahun yang sama dan 363 kasus kematian. Sebuah studi lokal di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo (Jawa Tengah) pada tahun 2024 menemukan bahwa dari 176 pasien limfoma maligna, Non-Hodgkin Lymphoma mendominasi (79,1%), terutama tipe B-cell dengan stadium high grade dan lokasi ekstranodal.
Di Asia Tenggara, berdasarkan data Globocan 2022, tercatat 1.294 kasus baru Limfoma Hodgkin di Indonesia dengan 373 kematian, naik dari data tahun 2020.
Jika nyeri pinggang muncul saat istirahat, tidak karena usaha atau aktivitas fisik berat.
Bila disertai gejala seperti demam tinggi tanpa sebab jelas, berat badan turun drastis, dan kelemahan atau kelumpuhan anggota tubuh.
Jika nyeri tersebut sering membangunkan tengah malam. Dr. Andra mengingatkan: “Kalau sudah terbangun tengah malam karena nyeri, paling sering tumor atau kanker.”
Pemeriksaan medis seperti CT scan, MRI, biopsi, dan tes darah sangat penting untuk diagnosis awal. Deteksi dini kanker darah meningkatkan peluang pengobatan berhasil dan memperpanjang harapan hidup pasien. (Antara)
Berita Terkait
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
7 Tanda Leukemia yang Muncul di Kulit: Mulai dari Kurap hingga Ruam Aneh
-
Pertanda di Kulit yang Mesti Diwaspadai Penyebab Leukimia, Diantaranya Kurap
-
Awas! Nyeri Pinggang Hebat Bisa Jadi Batu Saluran Kemih, Ini Gejalanya Menurut dr. Diki
-
Mengenal Terapi CAR-T Cell: Inovasi Perawatan Medis Kanker Darah
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Kenapa Suhu di Sumbar Panas Sekali? Ini Penjelasan BMKG
-
Program PIP Anak TK 2026, Ini Syarat Lengkap dan Cara Daftarnya
-
CEK FAKTA: Negara Lunasi Hutang Bank di Bawah Rp 5 Juta, Benarkah?
-
18 ASN Pemkab Dharmasraya Kena Sanksi, 4 Orang Dipecat dan Ada yang Terjerat Kasus Korupsi!
-
Pemprov Sumbar Terapkan Sistem Berbasis Digital Penuh Mulai 2026, Surat Kertas Tak Ada Lagi?