Kasubsi PIDM Sihumas Polres Pesisir Selatan, Ipda Doni Santoso, mengatakan tersangka selama observasi di RS Jiwa untuk menjalani tes kejiwaannya. Belum diketahui berapa lama.
"Sudah dibawa ke RS Jiwa kemarin. (Berapa) tentu yang akan menentukan RS Jiwa kapan hasilnya," ujar Doni, Selasa (17/6/2025).
Tes kejiwaan ini, kata Doni, juga merupakan petunjuk jaksa untuk melengkapi berkas perkara tahap 2, yaitu penyerahan tersangka beserta barang bukti ke Kejaksaan Negeri Pesisir Selatan.
"Betul, untuk kelengkapan berkas perkara," ucapnya.
Doni menyebutkan, usai melakukan tindakan membunuh, mutilasi dan memakan daging korban, tersangka beraktivitas normal. Lebih kurang selama 2 tahun, hingga akhirnya jasad korban ditemukan dicor.
"Kejadian (pembunuhan) Maret 2023, ditemukan jasad korban 2 tahun setelahnya. Selama itu, aktivitas tersangka normal seperti tidak ada kejadian apa-apa," kata Doni.
"Tersangka tetap bekerja. Bahkan juga sempat pergi marantau ke Bandung dan Batam," sambungnya.
Lebih lanjut Doni menjelaskan, dari hasil pemeriksaan, tersangka mengaku hanya spontanitas memakan daging korban. Saat tersangka membunuh, memutilasi dan men-cor potongan tubuh tersangka, tertinggal 2 serpihan daging.
"Spontan saja, korban sudah dimutilasi dan dicor ternyata tertinggal serpihan daging. Jadi bukan disengaja ditinggal untuk dimakan. Mungkin ada depresi berat tersangka saat itu," imbuhnya.
Doni menegaskan kasus ini tidak ada motif lain, murni faktor sakit. Korban berniat ingin meminjam uang Rp 400 ribu kepada tersangka, namun ditolak.
Penolakan meminjam uang ini, selanjutnya memicu keributan antara korban dan tersangka. Hingga korban dipukul mengunakan balok kayu, setelah meninggal, tubuh korban digergaji lalu dicor.
"Murni sakit hati, tidak ada yang lain," tegasnya.
Kontributor: Saptra S
Tag
Berita Terkait
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Prabowo Kembali Tinjau Lokasi Banjir dan Longsor di Sumatera Barat
-
Belajar di Tengah Keterbatasan, Siswa Batang Anai Hadapi Ujian di Tenda Darurat
-
Anggota DPRD Padangpariaman Viral, Kunker ke Jogja saat Rakyat Terdampak Banjir
-
Potret Prabowo Kunjungi Pengungsi Banjir di Padang Pariaman
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KLH Segel 5 Tambang di Sumbar, Diduga Picu Banjir DAS Batang Kuranji Padang
-
72 Korban Bencana Hidrometeorologi di Agam Belum Ditemukan, Pencarian Dikebut Pakai Alat Berat
-
Parah! Kematian Ikan Danau Maninjau Tembus 1.428 Ton, Petani Merugi Rp 32,86 Miliar
-
Danantara dan BP BUMN Konsolidasikan 1.000 Relawan BUMN di Sumatra, Dukung Pemulihan Warga Terdampak
-
BRI Terjunkan Berbagai Bantuan kepada Masyarakat Terdampak Bencana di Sumatera