SuaraSumbar.id - Program Revitalisasi Bahasa Minangkabau kembali digulirkan oleh Balai Bahasa Sumatera Barat pada tahun kedua pelaksanaannya.
Melalui Bimbingan Teknis (Bimtek) Guru Utama, kegiatan ini menyasar peningkatan kompetensi para pengajar dalam menjaga keberlangsungan bahasa ibu, khususnya bahasa Minangkabau yang kini dinilai semakin tergerus oleh perkembangan zaman.
“Guru utama yang dimaksud adalah guru yang dipilih agar bisa melakukan pengimbasan pada peserta didik dan guru di Sumbar,” ujar Kepala Balai dan Kantor Bahasa Sumbar, Rahmat, dalam keterangan tertulis yang diterima SuaraSumbar.id, Senin (9/6/2025).
Tahun ini, pelaksanaan program Revitalisasi Bahasa Daerah (RBD) difokuskan hanya pada bahasa Minangkabau, berbeda dengan tahun lalu yang mencakup beberapa bahasa.
Hal itu dilakukan sebagai bentuk efisiensi anggaran. Namun, intensitas kegiatan justru meningkat signifikan dari hanya 5 kegiatan di tahun 2024 menjadi 18 kegiatan sepanjang Mei hingga Agustus 2025.
Menurut Rahmat, Bimtek Guru Utama Bahasa Minangkabau ini merupakan langkah awal dalam seluruh rangkaian kegiatan RBD.
Para guru yang mengikuti bimtek memiliki tanggung jawab besar, yakni menyebarluaskan ilmu yang diperoleh ke rekan sejawat dan siswa di sekolah masing-masing.
“Guru utama juga diharapkan mampu melakukan pemantauan terhadap proses pembelajaran RBD di sekolah mereka,” jelas Rahmat.
Kegiatan ini digelar secara merata di 18 kabupaten/kota di Sumatera Barat, termasuk Kota Padang, Sawahlunto, dan Padang Panjang. Setiap lokasi bimtek diikuti oleh 40 peserta yang terdiri dari guru SD/MI, guru SMP/MTs, serta staf dari dinas pendidikan setempat.
Koordinator Tim Kerja Pemodernan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra BBPSB, Fitria Dewi, mengatakan bahwa pelaksanaan bimtek dapat berjalan karena adanya sinergi antara BBPSB dengan dinas pendidikan di masing-masing daerah.
“Bimtek di setiap kabupaten/kota tersebut diikuti oleh 40 orang peserta yang berasal dari guru SD/MI, guru SMP/MTs, dan staf dinas pendidikan,” ujarnya saat pelatihan di Sawahlunto, Selasa (4/6/2025) lalu.
Untuk mendukung pelatihan, BBPSB menghadirkan lima pemateri utama yang menggunakan pendekatan TOT (Trainer of Trainer). Mereka adalah Yusrizal KW (Manulih Carito), S. Metron Masdison (Bacarito), Saparman (Manulih jo Mambaco Pantun), Jawahir (Badendang), dan Irwan Malin Basa (Bapidato).
“Ada sedikit perbedaan dari tahun lalu,” kata Jawahir saat pelatihan di Sawahlunto.
“Tahun ini, kami lebih dalam dalam melakukan bimbingan. Modul juga diperbaiki agar lebih efisien,” tambahnya lagi.
Seluruh kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat posisi bahasa Minangkabau di tengah generasi muda, yang saat ini cenderung lebih akrab dengan bahasa Indonesia atau bahasa asing. Menurut data dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, setidaknya 11 bahasa daerah di Indonesia berstatus terancam punah.
Berita Terkait
-
5 Kali Sufmi Dasco Pasang Badan Bela Rakyat Kecil di Tahun 2025
-
Guru Honorer Kemenag Dapat BSU, Hari Ini Terakhir Cek Validasi
-
50 Contoh Catatan Rapor Wali Kelas Semester Ganjil yang Memotivasi, Ringan dan Menguatkan
-
BSU Guru Kemenag Cair! Ini Cara Cek Status dan Pencairan Lewat Rekening
-
Kartu Petik Lara: Ruang Aman Lewat Permainan
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Gerakan Marandang untuk Sumatera Target 1 Ton Rendang, 2 Hari Masak 400 Kg
-
Jam Berapa Mobil Bisa Lewat Lembah Anai? Ini Aturan Uji Coba Kendaraan Jalur Padang-Bukittinggi
-
Penyintas Banjir Bandang di Padang Mulai Diserang ISPA, Dokter Ungkap Penyebab dan Risiko Penularan
-
Jalur Padang-Bukittinggi via Lembah Anai Resmi Dibuka Terbatas, Ini Kata Menteri PU
-
Percepat Relokasi Korban Bencana Sumbar, Mensesneg Perintah Gubernur Pakai Lahan Negara dan BUMN!