Langkah ini selaras dengan upaya nasional memerangi narkoba melalui program Desa Bersinar (Bersih Narkoba) yang digagas Badan Narkotika Nasional (BNN). Program tersebut bertujuan membentuk desa atau nagari sebagai benteng awal dari serangan narkoba, melalui pendekatan berbasis partisipasi masyarakat.
Menurut data terbaru BNN, Sumbar termasuk dalam provinsi yang mengalami peningkatan kasus penyalahgunaan narkoba dalam lima tahun terakhir.
Kabupaten Tanah Datar menjadi salah satu titik perhatian karena posisinya yang strategis secara geografis, dilintasi jalur utama antar kabupaten dan kota.
Untuk itu, peran aktif wali nagari dan tokoh masyarakat sangat penting dalam mengedukasi serta melindungi warganya dari pengaruh jaringan narkotika.
Selain itu, pendekatan berbasis keluarga juga mulai digalakkan melalui program penyuluhan rutin di puskesmas dan posyandu.
Dengan status lima nagari dalam kategori nagari bahaya narkoba, Pemerintah Kabupaten Tanah Datar terus menggencarkan langkah-langkah pencegahan, rehabilitasi, serta edukasi kepada masyarakat. Fokus utamanya adalah menyelamatkan generasi muda dari bahaya laten narkotika.
“Kita tidak bisa menutup mata, persoalan narkoba ini nyata di depan mata kita. Pemerintah daerah bersama semua pihak harus bekerja sama menekan angka penyalahgunaan ini sebelum makin meluas,” ujar Fadly.
Langkah deklarasi nagari bebas narkoba dan penguatan peran IPWL menjadi garda terdepan dalam memulihkan kondisi sosial masyarakat Tanah Datar yang terdampak narkotika. Dengan kolaborasi lintas sektor, upaya menjadikan seluruh nagari di Tanah Datar bersih dari narkoba diharapkan bukan sekadar wacana. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Skandal Korupsi PMT Bumil-Balita Diusut KPK, Kemenkes Pasrah, Kenapa?
-
Rencana Bangun Apotek dan Klinik Desa, Wamenkop Sebut Kemenkes Siap Dukung
-
Merasa Difitnah Indisipliner, Dokter RS Adam Malik Somasi Pejabat Kemenkes: Tak Bisa Didiamkan!
-
Kemenkes RI: Darurat! Anak Muda Indonesia Banyak Kena Sifilis
-
Mantan Pejabat Kemenkes Divonis 3 Tahun Penjara, Jaksa KPK Ajukan Banding
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Siapa Sebenarnya 'Thomas Alva Edi Sound Horeg', Begadang Seminggu Demi Bass Menggelegar
Pilihan
-
Media Vietnam Akui Nguyen Cong Phuong Cs Pakai Tekel Keras dan Cara Licik
-
Satu Kata Erick Thohir Usai Timnas Indonesia U-23 Gagal Juara Piala AFF
-
Pengobat Luka! Koreografi Keren La Grande di Final Piala AFF U-23 2025
-
8 HP Murah RAM Besar dan Chipset Gahar, Rp1 Jutaan dapat RAM 8 GB
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas 50 Jutaan: Murah Berkualitas, Harga Tinggi Jika Dijual Kembali
Terkini
-
Gubernur Sumbar Wanti-wanti Soal Perusakan Rumah Doa Kristen di Padang: Warga Jangan Terprovokasi!
-
Respon MUI Sumbar Soal Perusakan Rumah Doa Kristen di Padang: Usut Tuntas Secara Menyeluruh!
-
Polisi Masih Jaga Rumah Doa Kristen di Padang yang Dirusak Warga, Ini Alasannya
-
Malu Hamil di Luar Nikah, Perempuan di Padang Buang Bayi di Pinggir Jalan dan Kini Terancam Penjara!
-
Natalius Pigai Turunkan Tim Usut Perusakan Rumah Doa di Padang