Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Senin, 02 Juni 2025 | 22:41 WIB
Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Vasko Ruseimy. [Dok. Antara]

SuaraSumbar.id - Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Vasko Ruseimy, menyorot kasus dugaan penolakan pasien di RSUD Rasidin Padang yang berujung pada meninggalnya Desi Arianti.

Dia menegaskan peristiwa tragis seperti ini tidak boleh terjadi lagi di fasilitas pelayanan publik.

Vasco menilai kasus ini sebagai alarm penting untuk mengevaluasi sistem layanan kesehatan di daerah.

Wakil Gubernur Sumbar menyebut, pelayanan kesehatan tidak boleh dipersulit karena dapat mengancam nyawa warga.

Ia menekankan perlunya pendalaman atas kasus kematian pasien yang diduga tidak mendapatkan akses medis sebagaimana mestinya di rumah sakit milik pemerintah daerah tersebut.

“Jangan dipersulit pasien kalau ingin masuk. Saya tidak ingin kejadian seperti ini terulang dan mengorbankan nyawa orang,” tegasnya dikutip dari Antara, Senin (2/6/2025).

Untuk mengusut tuntas dugaan penolakan pasien di RSUD Rasidin Padang, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat akan bekerja sama dengan Pemerintah Kota Padang.

Wakil Gubernur Sumbar juga membuka kemungkinan sanksi bagi tenaga medis atau pihak lain yang terbukti lalai dalam menjalankan tugas.

Sementara itu, Wali Kota Padang Fadly Amran telah mengambil tindakan cepat dengan menonaktifkan jajaran pejabat utama di RSUD Rasidin Padang.

Mereka yang dinonaktifkan antara lain direktur, kepala bidang pelayanan dan keperawatan, serta kepala seksi pelayanan dan keperawatan.

“Ini prosedur normal sebagai bagian dari proses evaluasi manajemen pelayanan RSUD,” ujar Fadly.

Langkah penonaktifan tersebut merupakan bentuk tanggung jawab Pemerintah Kota Padang atas dugaan kelalaian pelayanan rumah sakit terhadap warga, yang kini tengah dalam pemeriksaan dan pendalaman internal.

Sebelumnya diberitakan bahwa seorang warga Kota Padang bernama Desi Erianti, meninggal dunia usai diduga ditolak IGD RSUD Rasidin Padang. Nyawanya tidak tertolong saat dibawa keluarga ke RSU Siti Rahmah.

Peristiwa memilukan ini terjadi pada Sabtu (31/5/2025) dini hari. Video korban saat menanggung sesak napas dalam perjalanan ke rumah sakit pun beredar di media sosial.

Informasinya, kejadian bermula saat Desi, pemegang Kartu Indonesia Sehat (KIS), mengalami sesak napas sekitar pukul 00.15 WIB di kediamannya di Jalan Pilakuik, Kelurahan Gunung Sariak, Kecamatan Kuranji, Kota Padang.

Load More