BPBD Kota Padang bersama personel kepolisian segera merespons laporan kejadian dengan mendatangi lokasi kejadian dan Puskesmas untuk melakukan pengumpulan data dan pengamanan tempat kejadian perkara.
"Situasi di lapangan saat ini sudah dalam keadaan aman dan terkendali. Kami terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menghubungi keluarga korban serta mengevaluasi keselamatan transportasi laut wisata di kawasan ini," tambahnya.
Pihak kepolisian juga tengah menyelidiki penyebab pasti kecelakaan serta kelayakan kapal yang digunakan dalam perjalanan wisata tersebut.
"Peringatan cuaca buruk diharapkan dapat lebih diperhatikan oleh pengelola wisata dan pihak pelayaran demi menghindari kejadian serupa," pungkasnya.
Warga Padang Korban Kapal Karam
Sementara itu, sebanyak tujuh orang dilaporkan meninggal akibat kapal yang mengangkut wisatawan dari Pulau Tikus menuju Pantai Malabero tenggelam di perairan laut Pantai Malabero, Kota Bengkulu.
Dari para penumpang yang jadi korban itu, ada warga asal Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
"Sementara data kita terima ada tujuh (korban meninggal dunia). Namun kita update terus," kata Kasat Intel Polresta Bengkulu AKP Freddy Triandy Hutabarat, melansir Antara.
Saat ini tujuh jenazah korban berada di rumah sakit Bhayangkara dan Rumah Sakit Hidayah dan Doa (RSHD) Kota Bengkulu.
Adapun korban meninggal adalah:
- Riska Nurjanah (28) asal Lubuk Linggau, Sumatera Selatan.
- Ratna Kurniati (28) warga Kota Bengkulu.
- Tesya (20) warga Kabupaten Kepahiang, Bengkulu.
- Nesya (27) warga Kabupaten Rejang Lebong. Arva Richi Dekry (29) warga Padang Utara, Sumatera Barat.
- Yunita.
- Suantra.
Berdasarkan informasi yang diterima, kapal mengangkut 104 penumpang.
Rinciannya 98 wisatawan yang ingin berkunjung ke Pulau Tikus, satu nahkoda dan lima anak buah kapal (ABK).
Sebanyak 97 penumpang diantaranya dalam kondisi selamat.
Namun sebagian dibawa ke rumah sakit Bhayangkara dan RSHD untuk mendapatkan perawatan intensif.
Kontributor : B Rahmat
Berita Terkait
-
Geledah Dinas Pendidikan Riau, KPK Cari Jejak Bukti Korupsi di Balik Kasus Pemerasan Gubernur
-
Usai BPKAD, Giliran Dinas Pendidikan Riau Digeledah KPK, Dokumen Apa yang Dicari?
-
Ombak Tinggi Rusak Jalur Pejalan Kaki di Kuta
-
KPK Geledah Kantor Dinas PUPR Riau, Dokumen Pergeseran Anggaran Disita
-
KPK Klarifikasi, Tidak Ada Penggeledahan Mobil Plt Gubernur dan Sekda Riau
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Benarkah Otak Lelah Bisa Simpan Memori Lebih Baik? Ini Penjelasannya
-
15 Personel Polri Terdampak Putusan MK yang Larang Polisi Aktif di Jabatan Sipil, Mayoritas Jenderal
-
Polisi Bukittinggi Ringkus Pengirim Kerupuk Sanjai Berisi Sabu, Modusnya Terungkap dalam 12 Jam
-
CEK FAKTA: Menkeu Purbaya Jebloskan Luhut ke Penjara, Benarkah?
-
Semen Padang FC Harus Bangkit Demi Keluar dari Zona Degradasi, Ini Pesan Dejan Antonic