Namun hingga malam, ia tak kunjung pulang. Keluarga sempat mencari secara mandiri sebelum melapor ke pemerintah nagari dan diteruskan ke BPBD Agam.
“Setelah menerima laporan, kami segera bergerak ke lokasi dan melakukan pencarian. Dugaan awal korban terpeleset dan hanyut terbawa arus sungai yang cukup deras akibat hujan pada hari itu,” tambah Ichwan.
Peristiwa ini menambah daftar insiden orang hilang yang ditemukan meninggal dunia di Sungai Masang Kiri, yang dalam beberapa tahun terakhir dikenal rawan arus deras saat musim hujan.
Tahun 2024 lalu, seorang pelajar juga pernah ditemukan tewas tenggelam di lokasi yang tak jauh dari titik penemuan Syamsul.
Pemerintah daerah Kabupaten Agam pun kembali mengimbau masyarakat, terutama petani dan warga yang beraktivitas di sekitar sungai, untuk lebih waspada terhadap risiko banjir bandang dan aliran sungai yang deras, apalagi saat musim penghujan.
BPBD Agam juga mendorong pemanfaatan alat pelindung seperti pelampung atau beraktivitas dengan pendamping bila berada di dekat aliran sungai. Apalagi, kondisi air sulit ditebak, terutama saat musim hujan.
Hingga saat ini, pihak keluarga telah menerima kejadian tersebut sebagai musibah. Mereka pun menolak untuk dilakukan autopsi karena tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Jenazah Syamsul Bahri telah dimakamkan di pemakaman keluarga di Nagari Bawan pada Rabu sore.
Sementara itu, Pemkab Agam menyatakan akan terus memperkuat sistem deteksi dini dan tanggap darurat di daerah rawan bencana, termasuk wilayah aliran Sungai Masang Kiri. Peran aktif masyarakat sangat dibutuhkan dalam memberikan laporan cepat agar proses pencarian dan penyelamatan bisa dilakukan secara maksimal.
Kejadian ini menjadi pengingat penting bahwa mitigasi dan kewaspadaan terhadap potensi bencana alam seperti orang hanyut di sungai masih harus menjadi prioritas, terutama di wilayah rawan seperti Kabupaten Agam. (Antara)
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Nyaris Cium Gibran! Aksi Ibu-Ibu di NTT Bikin Heboh Jagat Maya
-
Pakai Dana Hibah Rp82,56 Miliar, Bill Gates Bakal Naikan Pendapatan Petani Hingga Pupuk Murah
-
Luka Petani Pulau Laut di Balik Konglomerat Pelopor B50
-
Nusron Wahid Ungkap Sosok Satu Keluarga Kuasai 1,8 Juta Hektar Tanah di Indonesia
-
Gara-gara Kebijakan Pemerintah, Kesejahteraan Petani Tembakau Bakal Terancam
Terpopuler
- Olok-olok Sepak Bola Indonesia, Erick Thohir 'Usir' Yuran Fernandes
- Ramadhan Sananta Umumkan Mau Pensiun dari Sepak Bola
- 3 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 12 GB Terbaik Mei 2025
- Selamat Datang Pascal Struijk! Calon Pemain Timnas Indonesia Diarak di Jalan Raya Inggris
- 5 Rekomendasi HP Gaming Rp1 Jutaan: Kamera Oke, RAM Besar Baterai Awet
Pilihan
-
Tottenham ke Final Liga Europa, Ini Komentar Tengil Ange Postecoglou Lawan MU
-
Momen Paus Leo XIV Sapa Umat Pertama Kali dan Isi Pidato Pasca Pelantikan
-
3 Pemain China Jebolan Liga Indonesia: Tak Ada yang Sukses Berakhir Miris
-
Eks Pemain Prancis Ini Cocok Jadi Pelatih Anyar Persija: Mantan Rekan Marc Klok
-
5 Rekomendasi HP Samsung dengan NFC Harga di Bawah Rp 4 Juta, Terbaik Mei 2025
Terkini
-
Kebakaran Gedung FKM Unand Padang: 3 Lantai Ludes, Terbanyak Ruang Kelas dan Kerugian Capai Rp 4 M!
-
Gedung FKM Unand Padang Terbakar, Api Berkobar dari Lantai 1 hingga 3
-
Tragedi Bus ALS Padang Panjang Renggut 12 Nyawa, Gubernur Sumbar Dorong Pembangunan Lajur Penyelamat
-
Idul Adha 2025: Sumbar Butuh 43 Ribu Ekor Sapi Kurban, 30 Persen dari Luar Provinsi!
-
Deretan Link DANA Kaget Terbaru, Buruan Klaim Saldo Ratusan Ribu Sebelum Kehabisan!