BKSDA Sumbar kini memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah, aparat nagari, serta organisasi non-pemerintah dalam membangun skema mitigasi konflik satwa berbasis masyarakat. Pendekatan ini mencakup patroli rutin, pelatihan relawan, dan penyediaan kandang ternak yang aman.
Kasus konflik satwa liar di Agam menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga konservasi. Selain penanganan langsung di lapangan, edukasi publik dan pelestarian habitat menjadi kunci untuk menghindari konflik berulang.
“Jika tidak ditangani secara sistematis, konflik seperti ini bisa merugikan kedua pihak: masyarakat dan satwa yang dilindungi,” tutup Ade.
Dengan terus meningkatnya kasus konflik antara manusia dan satwa liar di Sumbar, penanganan oleh BKSDA Sumbar harus didukung oleh kesadaran kolektif untuk melindungi satwa endemik seperti harimau sumatera agar tidak punah di kemudian hari. (Antara)
Berita Terkait
-
Menelusuri Jaringan Pasar Gelap Satwa Liar dan Lengahnya Negara
-
Polisi Gulung Jaringan Penjual Kulit Harimau Sumatera, Pelaku Utama Dibekuk di Nagan Raya
-
Rizky dan Lestari, Harimau Sumatera penghuni baru TMSBK Bukittinggi
-
9 Kebiasaan Sehari-hari Ini Bisa Bantu Kurangi Sampah Plastik
-
Dari Beruang Kutub Hingga Penyu: Kisah Tragis Satwa Liar Korban Perubahan Iklim
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Harimau Sumatera Makin Mengganas di Agam, Ternak Warga Dimangsa dalam Kandang!
-
Apa Bahaya Rahim Copot? Dokter Sebut Perempuan Tak Lagi Bisa Punya Anak
-
CEK FAKTA: Purbaya Minta Gaji TNI Naik dan Turunkan Gaji Polisi, Benarkah?
-
14 Cara Ajukan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan 2025, Bisa Akses Mirip Pinjol Lewat JMO!
-
BRI Fasilitasi Sindikasi Pembiayaan Rp5,2 Triliun bagi PT SSMS untuk Perkuat Struktur Keuangan