Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Rabu, 23 April 2025 | 17:13 WIB
Maskapai Lion Air. [Dok. Antara]

SuaraSumbar.id - Pemerintah pusat melalui Kementerian Agama (Kemenag) telah resmi menetapkan Lion Air sebagai maskapai penerbangan pengangkut jemaah haji Embarkasi Padang tahun 2025.

Jemaah haji Embarkasi Padang akan melakukan penerbangan perdana pada 3 Mei 2025 mendatang. Titik keberangkatannya melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di Padang Pariaman.

Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi, menyambut baik ditunjuknya Lion Air sebagai maskapai penerbangan jemaah haji. Dia berharap Lion Air mampu memberikan pelayanan yang optimal bagi jemaah, bahkan lebih baik dibandingkan penyelenggaraan tahun sebelumnya.

“Kita ingin tahun ini lebih baik dari sebelumnya. Maskapai harus mempersiapkan segalanya dengan matang, jangan sampai ada kendala teknis atau pelayanan. Jemaah harus mendapatkan kenyamanan sejak dari tanah air. Mumpung masih ada waktu, matangkanlah persiapan, jangan sampai ada kendala, jangan sampai para jemaah kecewa,” ujar Mahyeldi dalam keterangan resminya, Rabu (23/4/2025).

Lion Air Embarkasi Padang 2025 akan memberangkatkan 15 kloter jemaah haji melalui Bandara Internasional Minangkabau. Total jemaah yang tergabung dalam Embarkasi Padang mencapai 6.294 orang, terdiri dari 4.613 jemaah asal Sumatera Barat, 1.636 dari Bengkulu, dan 45 orang petugas.

Gubernur Sumbar, Mahyeldi, saat diwawancarai awak media soal Lion Air angkut jemaah haji Embarkasi Padang. [Dok. Istimewa]

Untuk mendukung kelancaran, pihak Lion Air telah menyiapkan dua unit pesawat jenis Airbus A330, yaitu seri CEO dan seri NEO, yang masing-masing berkapasitas 436 kursi kelas ekonomi. Pesawat ini sebelumnya telah melayani penerbangan haji di kawasan Timur Tengah, Afrika, dan Asia Barat.

“Pesawat yang kami gunakan memiliki kabin luas dan nyaman. Ini sangat ideal untuk jemaah Indonesia, karena sebelumnya digunakan untuk melayani jemaah dari kawasan dengan postur tubuh lebih tinggi,” jelas Direktur Produksi Lion Air, Rachmat Diansyah Putra, saat rapat bersama Komisi VIII DPR RI, Kamis (17/4/2025) lalu.

Tak hanya menyiapkan armada terbaik, Lion Air juga menghadirkan terobosan baru berupa penempatan pramugari dan pramugara asal Sumatera Barat di setiap kloter. Tujuannya untuk mengantisipasi kendala komunikasi, serta menciptakan kenyamanan psikologis bagi para jemaah.

“Kehadiran awak kabin lokal tentu menjadi nilai tambah. Mereka lebih memahami bahasa dan budaya jemaah, ini penting dalam menciptakan suasana yang lebih akrab selama penerbangan,” kata Mahyeldi.

Terobosan lainnya yang diapresiasi adalah penyediaan menu khas Minang dalam layanan katering penerbangan. Makanan tradisional seperti rendang dan dendeng akan menjadi bagian dari sajian utama bagi jemaah haji asal Padang.

Load More