SuaraSumbar.id - Pemerintah pusat melalui Kementerian Agama (Kemenag) telah resmi menetapkan Lion Air sebagai maskapai penerbangan pengangkut jemaah haji Embarkasi Padang tahun 2025.
Jemaah haji Embarkasi Padang akan melakukan penerbangan perdana pada 3 Mei 2025 mendatang. Titik keberangkatannya melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di Padang Pariaman.
Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi, menyambut baik ditunjuknya Lion Air sebagai maskapai penerbangan jemaah haji. Dia berharap Lion Air mampu memberikan pelayanan yang optimal bagi jemaah, bahkan lebih baik dibandingkan penyelenggaraan tahun sebelumnya.
“Kita ingin tahun ini lebih baik dari sebelumnya. Maskapai harus mempersiapkan segalanya dengan matang, jangan sampai ada kendala teknis atau pelayanan. Jemaah harus mendapatkan kenyamanan sejak dari tanah air. Mumpung masih ada waktu, matangkanlah persiapan, jangan sampai ada kendala, jangan sampai para jemaah kecewa,” ujar Mahyeldi dalam keterangan resminya, Rabu (23/4/2025).
Lion Air Embarkasi Padang 2025 akan memberangkatkan 15 kloter jemaah haji melalui Bandara Internasional Minangkabau. Total jemaah yang tergabung dalam Embarkasi Padang mencapai 6.294 orang, terdiri dari 4.613 jemaah asal Sumatera Barat, 1.636 dari Bengkulu, dan 45 orang petugas.
Untuk mendukung kelancaran, pihak Lion Air telah menyiapkan dua unit pesawat jenis Airbus A330, yaitu seri CEO dan seri NEO, yang masing-masing berkapasitas 436 kursi kelas ekonomi. Pesawat ini sebelumnya telah melayani penerbangan haji di kawasan Timur Tengah, Afrika, dan Asia Barat.
“Pesawat yang kami gunakan memiliki kabin luas dan nyaman. Ini sangat ideal untuk jemaah Indonesia, karena sebelumnya digunakan untuk melayani jemaah dari kawasan dengan postur tubuh lebih tinggi,” jelas Direktur Produksi Lion Air, Rachmat Diansyah Putra, saat rapat bersama Komisi VIII DPR RI, Kamis (17/4/2025) lalu.
Tak hanya menyiapkan armada terbaik, Lion Air juga menghadirkan terobosan baru berupa penempatan pramugari dan pramugara asal Sumatera Barat di setiap kloter. Tujuannya untuk mengantisipasi kendala komunikasi, serta menciptakan kenyamanan psikologis bagi para jemaah.
“Kehadiran awak kabin lokal tentu menjadi nilai tambah. Mereka lebih memahami bahasa dan budaya jemaah, ini penting dalam menciptakan suasana yang lebih akrab selama penerbangan,” kata Mahyeldi.
Terobosan lainnya yang diapresiasi adalah penyediaan menu khas Minang dalam layanan katering penerbangan. Makanan tradisional seperti rendang dan dendeng akan menjadi bagian dari sajian utama bagi jemaah haji asal Padang.
“Lion Air menunjukkan komitmen dengan menghadirkan cita rasa daerah dalam pelayanan. Ini bisa menjadi bentuk penghargaan terhadap identitas kultural jemaah,” kata Gubernur Mahyeldi.
Secara nasional, total jemaah haji Indonesia tahun 2025 mencapai 221.000 orang, terdiri dari 203.320 jemaah reguler dan 17.680 jemaah haji khusus. Jumlah ini menjadi salah satu yang terbesar secara global, menempatkan Indonesia sebagai negara pengirim jemaah haji terbanyak di dunia.
Embarkasi Padang menjadi salah satu titik penting dalam penyelenggaraan haji nasional, terutama karena melayani dua provinsi sekaligus. Oleh karena itu, peningkatan pelayanan dan dukungan maskapai menjadi faktor krusial dalam kesuksesan operasional.
Dengan segala persiapan tersebut, diharapkan pelaksanaan haji 2025 dapat berjalan lancar tanpa kendala, dan para jemaah bisa menjalankan ibadah dengan tenang sejak dari tanah air hingga kembali ke kampung halaman.
“Kita harapkan ini menjadi awal yang baik. Pelayanan Lion Air dalam Embarkasi Padang 2025 harus maksimal, agar tidak hanya memenuhi standar teknis tapi juga memberikan kenyamanan spiritual bagi para jemaah,” katanya.
Berita Terkait
-
Selidiki Kasus BPKH, KPK Ungkap Fasilitas Jemaah Haji Tak Sesuai dengan Biayanya
-
Daftar Maskapai Pindah ke Terminal 1B Bandara Soetta, Mulai Berlaku Pekan Ini
-
Viral Pria Bayar Bagasi Pesawat Lebih Mahal dari Harga Tiket, Ini Penyebabnya
-
Turun Rp2 Juta, Biaya Penyelenggaraan Haji 2026 Disepakati Rp87 Juta, Calon Jemaah Bayar Rp54 Juta
-
Menteri Haji Umumkan Tambahan 2 Kloter untuk Antrean Haji NTB Daftar Tunggu Jadi 26 Tahun
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
Terkini
-
Gubernur Sumbar Desak Daerah Terdampak Bencana Segera Siapkan Lahan Huntara, Lokasi Harus Aman!
-
Korban Banjir Bandang di Agam Butuh 525 Huntara, Tersebar di 7 Kecamatan
-
Pembangunan 200 Unit Huntara Padang Pariaman Dimulai, Menko PMK: Ini Wujud Kehadiran Negara!
-
Soroti Krisis Nilai, Dinas Kebudayaan Sumbar Terus Perkuat Pelestarian Adat Minangkabau
-
Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik Masuk Tahap Konstruksi, Ini Kata Gubernur Sumbar