SuaraSumbar.id - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) sedang mempercepat perbaikan sejumlah jalan rusak untuk memastikan kelancaran arus kendaraan saat mudik Lebaran 1446 Hijriah.
Perbaikan ini dilakukan untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para pemudik yang melintas di sejumlah ruas jalan utama.
Gubernur Sumbar, Mahyeldi mengatakan, terdapat tiga ruas jalan yang menjadi prioritas utama dalam proses perbaikan saat ini.
Ruas jalan tersebut meliputi jalan Manggopoh - Padang Luar segmen Simpang Balingka - Simpang Padang Luar, jalan Payakumbuh - Sitangkai, serta jalan Baso - Batusangkar.
"Menjelang mudik Lebaran, volume kendaraan diprediksi meningkat drastis. Oleh karena itu, perbaikan jalan rusak menjadi fokus utama kami agar arus lalu lintas tetap lancar," ujar Mahyeldi, dikutip dari Antara, Rabu (26/3/2025).
Kepala Dinas BMCKTR Sumbar, Era Sukma Munaf mengatakan, tim dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) sudah mulai bekerja di lapangan dalam beberapa hari terakhir. Targetnya, proses perbaikan ini rampung pada Kamis (27/3/2025) mendatang.
"Tim kami sudah melakukan pekerjaan di beberapa titik. Kami optimistis bahwa perbaikan bisa selesai sesuai target," ungkapnya.
Namun, ia mengakui bahwa perbaikan jalan provinsi baru bisa dilakukan setelah mendapatkan kepastian anggaran pasca kebijakan efisiensi pemerintah. Biasanya, perbaikan dimulai sejak Januari, tetapi tahun ini baru dapat dilakukan menjelang akhir bulan Ramadan.
"Seharusnya kami bisa mulai sejak awal tahun, namun karena ada kebijakan efisiensi, perbaikan baru bisa dilakukan pertengahan puasa," jelasnya.
Dengan waktu yang terbatas, pihaknya tidak dapat menjamin seluruh ruas jalan provinsi akan mulus sepenuhnya saat mudik Lebaran. Namun, perbaikan diupayakan agar minimal jalan-jalan yang berlubang bisa ditambal.
"Misalnya di ruas jalan Payakumbuh - Sitangkai, dibutuhkan anggaran sekitar Rp100 miliar untuk perbaikan menyeluruh, sementara tahun ini hanya tersedia Rp 11 miliar.
Oleh karena itu, kami akan menambal jalan berlubang terlebih dahulu, sebagian dengan aspal dan sebagian lainnya dengan pasir batu yang diratakan menggunakan alat berat," tambahnya.
Selain faktor usia pakai, kerusakan pada jalan provinsi juga disebabkan oleh tonase berlebih dari angkutan barang. Contohnya, di jalur Payakumbuh - Sitangkai, sekitar 11 kilometer jalan mengalami kerusakan akibat angkutan tambang Galian C yang melebihi kapasitas. Hal serupa juga terjadi di jalan Batusangkar - Baso, yang masih memiliki sekitar 3 kilometer jalan rusak.
"Banyak kendaraan yang membawa muatan berlebih atau over dimension over load (ODOL), sehingga kondisi jalan cepat rusak," tuturnya.
Cuaca Ekstrem
Berita Terkait
-
DPRD DKI Minta Ketua RT Gen Z Edukasi Warga: Perbaikan Jalan Tugas Pemerintah
-
Ketua RT Gen Z Viral! Jalan Rusak Langsung Mulus, Lurah Sampai Kaget
-
Pengguna Layanan Transportasi Berbasis Aplikasi Meningkat Selama Momen Mudik Lebaran
-
Mudik Lebaran 2025 di Sultan Hasanuddin: Jumlah Penumpang Stabil, Ini Alasannya!
-
Transaksi di SPKLU Naik Nyaris 5 Kali Lipat di Mudik Lebaran 2025
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 24 Juli: Klaim Skin Scar, M1887, dan Hadiah EVOS
Pilihan
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
-
Filosofi Jersey Anyar Persija Jakarta: Century Od Glory, Terbang Keliling JIS
-
Braakk! Bus Persib Bandung Kecelakaan di Thailand, Pecahan Kaca Berserakan
-
5 Rekomendasi HP Realme RAM 8 GB Memori 256 GB di Bawah Rp 4 juta, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Gerai Tinggal 26, Stok Expired Menggunung! Akuisisi TGUK Penuh Drama
Terkini
-
Polresta Padang Kandangkan 140 Motor dalam Razia Balap Liar, Knalpot Brong dan STNK Target Utama!
-
Gunung Marapi Erupsi 46 Detik, Ancaman Lahar Dingin Tetap Mengintai!
-
Sumbar Lawan Karhutla: 10 Ton NaCl Diterbangkan BMKG untuk Hujan Buatan!
-
Galaxy Z Fold7 Hadir Lebih Tipis dan Tetap Kokoh Setelah Melewati Tes Uji 500 Ribu Kali Lipatan
-
Polda Sumbar Perketat Pengawasan Tol Padang-Sicincin, Kenapa?