Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Senin, 17 Maret 2025 | 16:41 WIB
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kementerian Pendidikan, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) Khairul Munadi. [Dok. Istimewa]

SuaraSumbar.id - Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Tatang Muttaqin, mengapresiasi kemajuan Universitas Negeri Padang (UNP).

Dia mendorong UPP untuk terus berinovasi guna menghadapi tantangan di dunia pendidikan dan industri. Pujian itu disampaikan Tatang dalam Orasi Ilmiah Wisuda UNP ke-138, Sabtu (15/3/2025).

Tatang menyoroti transformasi signifikan yang dialami UNP sejak beralih status dari Perguruan Tinggi Badan Layanan Umum (BLU) menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH), yang membuka peluang lebih luas dalam kerja sama dan pemanfaatan aset.

“UNP telah menunjukkan perkembangan luar biasa, dan ini harus terus dipertahankan. Ketika saya hadir di wisuda tahun 2021, saya melihat langsung bagaimana perubahan terjadi. Dengan status PTN-BH, UNP kini memiliki kesempatan lebih besar untuk memperluas jangkauan akademiknya,” ujar Tatang.

Dia menegaskan bahwa UNP memiliki posisi strategis di pusat kota dan daya tarik akademik yang tinggi. Menurutnya, kampus ini telah memiliki komposisi dosen yang ideal dan kepemimpinan yang visioner.

Dalam orasi ilmiahnya, Tatang Muttaqin juga menekankan pentingnya pendidikan vokasi dalam menghadapi tantangan global.

Ia menyatakan bahwa kebijakan pendidikan vokasi yang diterapkan selama satu dekade terakhir telah meningkatkan jumlah lulusan secara signifikan, dan angka tersebut diprediksi akan terus bertambah.

Selain itu, ia menyoroti bagaimana perkembangan teknologi, persoalan lingkungan, serta ketidakpastian geopolitik dapat mempengaruhi lapangan pekerjaan dan tuntutan kompetensi tenaga kerja. Oleh karena itu, sistem pendidikan vokasi harus mampu menciptakan lulusan yang dapat terus beradaptasi.

“Pendidikan vokasi harus memastikan setiap lulusan memiliki keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri. Pembelajaran sepanjang hayat adalah kunci agar mereka tetap kompetitif di dunia kerja,” katanya.

Kampus Universitas Negeri Padang (UNP) telah menghasilkan ribuan lulusan. [Dok. Antara]

Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kementerian Pendidikan, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) Khairul Munadi juga menyampaikan orasi ilmiah bertajuk "Visi Pendidikan Tinggi Menyongsong Indonesia Emas 2045."

Load More