SuaraSumbar.id - Universitas Andalas (Unand) masuk dalam jajaran 10 besar kampus dengan jumlah guru besar terbanyak di Indonesia. Hal itu diungkapkan oleh Rektor Unand, Efa Yonnedi.
Menurutnya, perguruan tinggi negeri tertua di luar Pulau Jawa ini telah memiliki 208 guru besar setelah penambahan terbaru tahun 2025 ini.
"Dengan tambahan 10 guru besar yang dikukuhkan hari ini, Unand kini berada dalam top 10 universitas di Indonesia berdasarkan jumlah guru besar yang dimiliki," ujar Efa Yonnedi, Selasa (18/2/2025).
Menurut Efa Yonnedi, pencapaian ini mencerminkan komitmen Unand dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, khususnya tenaga pengajar.
“Guru besar adalah ujung tombak dalam pengembangan akademik, baik dalam penelitian maupun inovasi di lingkungan civitas academica. Sejak awal 2024, Unand telah mengukuhkan 37 guru besar,” terangnya.
Para guru besar yang dikukuhkan dalam acara ini memiliki keahlian di berbagai bidang. Prof Rahmi Fahmi menyoroti pentingnya membangun sumber daya manusia yang berintegritas dan beretika dalam menghadapi era digital dan kecerdasan buatan. Prof Nasri Bachtiar mengulas strategi meningkatkan daya saing tenaga kerja Indonesia di era Industri 4.0.
Dari Fakultas Keperawatan, Prof Meri Neherta menekankan pentingnya kesehatan anak dalam membangun generasi berkualitas, sementara Prof Ilmiati membahas integrasi toksikologi dalam pendidikan kesehatan. Prof Netty Suharti meneliti manfaat jahe merah dan kunyit talerang dalam pengobatan herbal.
Sementara itu, Prof Satya Wydya Yenny mengkaji pengembangan kosmetik halal berbasis alam Nusantara, dan Prof Vera Pujani membahas transformasi digital serta peran e-commerce dalam meningkatkan daya saing bisnis. Prof Werry Darta Taifur, mantan Rektor Unand, membahas tantangan dalam penyusunan RPJMD.
Prof Yulia Hendri Yeni mengulas dinamika perilaku konsumen di era disrupsi, sedangkan Prof Nelwati membahas nilai profesionalisme dalam keperawatan serta peran pendidikan dalam membentuk kompetensi perawat masa depan. (antara)
Berita Terkait
-
Sebut Kereta Whoosh buat Investasi Sosial, Profesor Ini Sindir Jokowi: Makanya Kuliah yang Benar
-
Prabowo Kagum PKS Sodorkan Profesor ITB Masuk Kabinet, Siapa Orangnya?
-
Miris! Video Kekerasan di Pesantren Palopo Viral: Korban Ditampar Dua Kali
-
Polisi Jadwalkan Pemeriksaan Rektor UNM Hari Ini, Apa Kata Komnas Perempuan?
-
Viral Dosen Lapor 'Aib' Rektor UNM, Isinya Chat Mesum Ajak 'Becek-becek'?
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
5 Pemanis Alternatif Selain Gula yang Aman, Bikin Hidup Lebih Sehat!
-
7 Cara Aman Pengendara Motor Saat Terjebak Banjir, Jangan Asal Gas!
-
Kejati Sumbar Usut Kasus Dugaan Korupsi Dermaga di Mentawai Rp 24,9 Miliar, 20 Orang Sudah Diperiksa
-
Cara Daftar Magang Kemnaker Batch 2 BSI 2025, Peluang Emas untuk Fresh Graduate!
-
Kekayaan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Tersandung Kasus Promosi Jabatan hingga Kena OTT KPK!