SuaraSumbar.id - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Alex Indra Lukman, menekankan pentingnya ikan sebagai menu bergizi dalam mendukung program makan bergizi gratis (MBG) yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto.
Menurut Alex, ikan memiliki nilai gizi tinggi dengan harga yang relatif terjangkau di pasar.
"Salah satu makanan bergizi itu adalah ikan. Harganya murah dan mudah didapatkan," ujar Alex saat menjadi narasumber dalam Diseminasi Teknis bersama Pembudidaya Ikan Summbar yang diselenggarakan Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Sungai Gelam, di Padang, Minggu (26/1/2025).
Alex berharap para peserta memanfaatkan ilmu yang disampaikan untuk meningkatkan keterampilan dalam budidaya ikan air tawar.
Ia juga menyoroti kondisi nelayan Kota Padang yang menghadapi tantangan ombak besar dari Samudera Hindia, sehingga budidaya ikan air tawar menjadi solusi alternatif saat tidak melaut.
"Dengan program ini, nelayan dapat memanfaatkan waktu untuk budidaya ikan air tawar, mendukung swasembada pangan, yang juga mencakup ketersediaan ikan sebagai sumber nutrisi penting," kata Ketua PDIP Sumbar itu.
Swasembada pangan, kata Alex, bukan hanya soal beras tetapi juga mencakup keberlanjutan sektor perikanan. Dalam hal ini, pengetahuan budidaya ikan yang disampaikan oleh tim BPBAT Sungai Gelam diharapkan membantu nelayan meningkatkan produktivitas sekaligus mendukung program ketahanan pangan Presiden Prabowo Subianto.
Kepala Sub Bagian Umum BPBAT Sungai Gelam, Ma'in, menjelaskan bahwa program budidaya ikan air tawar merupakan bagian dari strategi ketahanan pangan nasional.
Sumbar sendiri memiliki lokasi pelatihan budidaya ikan seluas 30 hektare di Dharmasraya, lengkap dengan fasilitas kolam, ruang pelatihan, hingga penginapan.
"Dengan fasilitas ini, petani ikan dapat belajar langsung, meningkatkan pengetahuan, dan mengembangkan usaha budidaya," ujar Ma'in.
BPBAT Sungai Gelam juga mendukung program ini dengan pabrik pakan ikan di Pasaman. Harga pakan yang diproduksi mencapai Rp 7.800 per kilogram, sesuai dengan ketentuan PNBP.
Walaupun kapasitas produksi masih terbatas, pakan ini diharapkan dapat membantu petani ikan mendapatkan harga lebih terjangkau.
"Selain fasilitas dan pelatihan, kami menghadirkan ahli pembibitan ikan, Dafzel Day, yang akan membagikan ilmunya kepada para peserta," tambah Ma'in.
Berita Terkait
-
Kritik Kebijakan Dedi Mulyadi, Denny Cagur Malah Panen Hujatan Netizen
-
Profil dan Kekayaan Annisa Mahesa: Anggota DPR Termuda yang Diduga Miliki Akun Alter
-
Siapa Annisa Mahesa? Anggota DPR Termuda yang Mendadak Viral di Medsos
-
Penyesalan Rieke Diah Pitaloka Saat Mat Solar "Bajaj Bajuri" Meninggal Dunia: Abang, Maafin Oneng!
-
Politikus PDIP Kritik Raja Juli Boyong Kader PSI Ramai-ramai Masuk Tim FOLU Net Sink 2030: Seleksinya Bagaimana?
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- Keanehan Naturalisasi Facundo Garces ke Malaysia, Keturunan Malaysia dari Mana?
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
Pilihan
-
Update Market Value Pemain Timnas Indonesia H-1 Lawan Jepang, Siapa Melonjak?
-
7 Rekomendasi HP Murah dari Merek Underrated: RAM hingga 12 GB, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
9 Mobil Bekas Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta: Nyaman, Siap Angkut Banyak Keluarga
-
5 Mobil Bekas buat Touring: Nyaman Dalam Kabin Lapang, Tangguh Bawa Banyak Orang
-
6 Skincare Aman untuk Anak Sekolahan, Harga Mulai Rp2 Ribuan Bikin Cantik Menawan
Terkini
-
Belasan Anggota Geng Motor Pelaku Pengeroyokan-Pembakaran Ditangkap
-
Tradisi 'Manampuang', Berbagi Daging Kurban Tanpa Kupon di Agam Sumbar
-
Penyembelihan Sapi Betina Produktif untuk Kurban di Padang Pariaman Digagalkan
-
Tragedi Idul Adha: Jafar Meninggal Usai Ditendang Sapi Kurban
-
Pemkab Padang Pariaman: 1.500 Hewan Kurban Dipotong pada Idul Adha 1446 H