SuaraSumbar.id - Jalan lintas Sumatera di Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), sudah bisa dilalui sejak Selasa (7/1/2025) pagi. Sebelumnya, jalan tersebut sempat lumpuh total pada Senin (6/1/2025) malam akibat diterjang banjir.
Akses jalan Padang-Painan kembali dibuka pada Selasa (7/1/2025) pukul 7.30 WIB dengan sistem buka-tutup. "Air di jalan masih ada, tetapi sudah mulai surut sehingga jalan Padang-Painan di Nagari Duku saat ini sudah bisa dilalui," ujar Kapolsek Tarusan, AKP Donny Putra, Selasa (7/1/2025).
Kondisi jalan lintas Sumatera ini sebelumnya sempat mengalami kemacetan parah akibat banjir yang memutus akses. Antrean kendaraan mencapai 2 km karena tidak bisa melanjutkan perjalanan.
Menurut AKP Donny, pada Senin malam, banyak kendaraan yang terpaksa diminta putar balik untuk menghindari penumpukan di lokasi banjir.
"Tadi malam banyak kendaraan yang kami minta putar balik karena tidak ada gunanya bertahan di lokasi banjir. Jika tidak, antrean kendaraan bisa sampai ke Painan. Antrean sepanjang 2 km itu terjadi karena banyak yang memilih bertahan menunggu banjir surut," jelas Donny.
Jalan Sumbar-Bengkulu merupakan jalur penting. Namun, dia mengingatkan pengendara untuk tetap berhati-hati saat melintasi daerah Tarusan. Gerimis yang masih turun dan cuaca mendung meningkatkan risiko banjir, longsor, dan pohon tumbang di sepanjang jalan.
"Jalan di Tarusan berada di tepi sungai dan di kaki bukit. Kondisi ini membuatnya rawan banjir, longsor, dan pohon tumbang. Kami imbau warga untuk tetap waspada," katanya.
Camat Koto XI Tarusan, Nurlaini, sebelumnya melaporkan bahwa hujan deras yang mengguyur sejak Senin sore hingga malam menyebabkan banjir di beberapa nagari di kecamatan tersebut. Beberapa wilayah terdampak adalah Nagari Duku, Duku Utara (Kampung Jongah), Barung-Barung Belantai (Kampung Aia Landai), Barung-Barung Belantai Tengah (Kampung Talawi), Siguntur Tua, dan Setara Nanggalo.
"Selain mengganggu arus lalu lintas Padang-Painan, banjir ini juga sudah memasuki rumah warga di beberapa nagari dengan ketinggian air mencapai 30 cm," kata Nurlaini.
Ia juga melaporkan adanya longsor dan pohon tumbang di Aia Lantai, Nagari Barung-Barung Belantai, yang memperparah dampak bencana tersebut. (antara)
Berita Terkait
-
Banjir Bandang Thailand Tewaskan 9 Orang, Ratusan Ribu Terdampak!
-
Korban Banjir Bandang Spanyol Terus Bertambah: 95 Tewas, Ratusan Hilang, Kota-Kota Terendam Lumpur
-
Dampak Bencana Banjir, Perbaikan Jalan Rusak di Jateng Ditargetkan Selesai H-7 Lebaran
-
Terpergok Mesum di Masjid, Pria Sesama Jenis Ini Langsung Digelandang Warga ke Kantor Polisi
-
Indahnya Toleransi, Korban Banjir Kudus Salat di Aula Gereja
Tag
Terpopuler
- Eks Striker Barcelona Pengganti STY, Diumumkan Erick Thohir Hari Ini
- Datang ke Rumah Duka, Teh Novi Dapat Pesan dari Adik Alvin Lim: Saya Memaafkan
- Prank Awal Tahun? Shin Tae-yong Bukan Dipecat, Tapi Naik Jabatan Ini
- Kabar Duka, Pengacara Alvin Lim Meninggal Dunia
- Respons Elkan Baggott usai Shin Tae-yong Dipecat PSSI
Pilihan
-
Belajar dari Negara Lain, Pembangunan IKN Perlu Fokus pada Kesiapan
-
Sidang Sengketa Pilkada 2024: Pilgub Kaltim di Panel 3, Hakim Anwar Usman Absen
-
Ajak Komunitas Terapkan Kebiasaan Positif, Yoursay Adakan Kelas New Year, New Habbit
-
Menhut Raja Juli Mau Babat 20 Juta Hektar Lahan Hutan Demi Pangan, RI Juara Soal Deforestasi
-
Bikin Panik! Ini Detik-detik SPBU Cuplik Sukoharjo Terbakar
Terkini
-
Detik-Detik Tukang Cat Tersengat Listrik Tegangan Tinggi di Padang, Kondisinya Kritis!
-
Polresta Padang Tetapkan Tersangka Kasus Tambang Ilegal di Gunung Sarik, 4 Alat Berat Disita!
-
Aktivitas Gunung Marapi di Sumbar Meningkat, Warga Diminta Tetap Waspada
-
Pengedar Narkoba di Sumbar Divonis Penjara Seumur Hidup hingga Pidana Mati!
-
2.000 Rumah Warga Pesisir Selatan Terendam Banjir, Jalan Sumbar-Bengkulu Sempat Putus Total!