SuaraSumbar.id - Badan Nasional Narkotika Provinsi Sumatera Barat (BNNP Sumbar) berhasil menyita 1,2 kg sabu-sabu dan 766 kg ganja sepanjang tahun 2024. Dari operasi tersebut, 22 tersangka dari berbagai jaringan narkotika berhasil diamankan.
"Sepanjang 2024, kami mengungkap empat jaringan sindikat narkotika besar," kata Kepala BNNP Sumbar, Brigjen Pol Ricky Yanuarfi, dikutip Kamis (26/12/2024).
Menurut Ricky, peredaran sabu-sabu yang diungkap BNNP Sumbar menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu dari 2,1 kg pada 2023 menjadi 1,2 kg pada 2024.
Sebaliknya, pengungkapan ganja meningkat signifikan, dari 37,47 kg pada 2023 menjadi 766 kg pada 2024.
Pengungkapan Kasus Narkotika Besar
Tiga kasus besar menjadi sorotan sepanjang 2024:
1. Penyelundupan 946,82 gram sabu-sabu dari Riau, yang dikendalikan oleh seorang narapidana. Barang bukti ditemukan di gudang di Air Haji, Kabupaten Pesisir Selatan. Pengungkapan ini dilakukan pada Februari 2024.
2. Peredaran 141,7 kg ganja dari Mandailing Natal, Sumatera Utara. Salah satu kurir yang terlibat adalah seorang polisi berpangkat Aipda. Kasus ini terungkap pada April 2024.
3. BNNP Sumbar bersama Bea Cukai mengungkap jaringan antarprovinsi Aceh-Sumatera Utara-Sumatera Barat, menyita 624 kg ganja. Kasus ini ditangani pada Oktober 2024.
Ricky menegaskan bahwa Sumbar kini bukan hanya menjadi jalur transit narkotika, tetapi juga pasar potensial bagi para pengedar. Selain itu, Sumatera Barat menjadi pemasok narkoba untuk provinsi lain.
Sebagai langkah deteksi dini, BNNP Sumbar melakukan pemeriksaan urin terhadap 197.862 orang sepanjang 2024. Dari hasil tersebut, 1.405 orang dinyatakan positif narkoba.
Pihaknya juga meluncurkan program Desa Bersinar di sepuluh wilayah sebagai upaya pencegahan. Desa Bersinar adalah program prioritas nasional untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya narkoba mulai dari tingkat desa.
Selain itu, dibentuk 50 anggota keluarga bersinar melalui program ketahanan keluarga antinarkoba.
"Kami berharap peran aktif masyarakat dan perangkat desa mampu memberikan dampak signifikan dalam memutus rantai peredaran narkoba," ujar Ricky. (antara)
Berita Terkait
-
Akui Sulit Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama, Bareskrim: Dikejar Lari-lari!
-
Ammar Zoni Ditantang Ajukan JC, Perannya Bisa Bongkar Bandar Narkoba Kakap Kalangan Artis?
-
Kasus Ammar Zoni, DPR Sentil Rutan Salemba: Lapas Mestinya Bina Napi bukan Sarang Narkoba!
-
4 Babak Kasus Narkoba Ammar Zoni: Kini Dijerat Pasal Berlapis dan Terancam Hukuman Mati!
-
Ammar Zoni jadi Bandar di Penjara, DPR: Petugas Lapas Harus Dihukum Berat jika Terbukti Kongkalikong
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Desa BRILiaN Lawang Bukittinggi Jadi Inspirasi Pemberdayaan UMKM Nasional
-
Dorong Pertumbuhan Inklusif, BRI Salurkan KUR Rp130,2 Triliun dan Resmikan Kredit Program Perumahan
-
Apa Hukum Talak di Luar Pengadilan? Ini Penjelasan Fikih dan Hukum Islam
-
BRI Resmi Mulai Rangkaian HUT ke-130, Angkat Tema Satu Bank Untuk Semua
-
Benarkah Menangis Bisa Jaga Kesehatan Mental? Ini Penjelasannya