SuaraSumbar.id - Jajaran Polresta Padang, Sumatera Barat (Sumbar), menetapkan dua orang sebagai tersangka dalam kasus pencurian dengan kekerasan (curas) yang modusnya menyamar sebagai polisi. Mereka yang jadi polisi gadungan itu berinisial SHP (27) dan RS (26).
Kedua tersangka berlagak sebagai polisi yang menyasar anak-anak tawuran untuk diperas. Dalam kasus ini, korban Muhammad Syakbiratul Richardo (22) kehilangan sepeda motor dan handphonenya.
Wakapolresta Padang AKBP Rully Indra Wijayanto menyebutkan, sebelumnya pihaknya mengamankan total lima orang. Namun untuk tiga orang lainnya masih berstatus sebagai saksi dan dilakukan pedalaman.
"Dalam proses pengaman ada lima orang, kemudian sudah ditetapkan dua orang sebagai tersangka. Tiga orang lagi dalam pemeriksaan sebagai saksi untuk lebih dalam proses penyelidikan," kata Rully saat konferensi, Rabu (18/12/2024).
Menurut Rully, kasus ini berawal dari pelapor yang mengaku menjadi korban pencurian dengan kekerasan. Dalam laporan awal, mengaku sebagai ojol.
Dari laporan ini, polisi akhirnya berhasil mengamankan para terduga yang terlibat. "Modus operandi mereka ini adalah berpura-pura sebagai anggota Polri, kemudian membubarkan tawuran lalu mengambil handphone dan sepeda motor," katanya.
Kronologi Kejadian
Rully mengatakan, semula tersangka SHP yang baru saja keluar dari tempat hiburan malam mendapat telepon dari masyarakat bahwa telah terjadi aksi tawuran di kawasan Bypass Padang. Di kalangan masyarakat, setempat, SHP dikenal sebagai anggota Polri.
Padahal, tegas Rully, tersangka bukanlah anggota Polri. Tersangka selama ini hanya berlagak sebagai anggota Polri.
"SHP mengajak rekannya ke lokasi. Sampai di sana aksi tawuran sudah bubar. Kemudian SHP Cs melakukan penyisiran. Sampai di Simpang Lubuk Begalung, mereka menemukan rombongan anak-anak tawuran," bebernya.
Tersangka lalu memepet pelapor. Menurut keterangan tersangka, kata Rully, pelapor membawa senjata tajam, sehingga kuat merupakan anak-anak tawuran.
"Diberhentikan. Di saat kendaraan jatuh, rekannya lari, pelapor berhasil diamankan SHP dibawa masuk mobil. Kendaraan ditinggalkan," katanya.
Tidak sampai di situ, SHP Cs kembali menyisir kawasan tersebut. Kembali menemukan rombongan anak-anak tawuran. Tersangka yang membawa senjata airsoft gun sempat menembak.
"Soni sempat menembak ke atas, dan menembak rombongan. Senjata digunakan airsoft gun. Anak-anak tawuran bubar, tapi ada dua kendaraan yang ditinggal pemiliknya," jelasnya.
Menurut Rully, saat pelapor dibawa di dalam mobil terjadi tekanan akan dibawa ke polsek atau polres. Namun pelapor memohon sehingga diminta handphonenya oleh tersangka.
Berita Terkait
-
Polisi Gadungan Cabang Wuchang Digerebek di Jakarta! 11 WNA China Diciduk!
-
Pasangan Muda di Jakarta Barat Kena Tipu Polisi Gadungan, Motor Lenyap
-
Waspada! Polisi Gadungan Berkeliaran, Incar Warga Bermodus Tuduhan Narkoba
-
Berkeliaran! Modus Baru Penipu Nyamar Polisi, Korbannya Rugi Rp10 Juta usai Dituduh Jual Motor Bodong
-
Nekat Nyamar jadi Polisi, Aldo dan Roni Suka Berkeliaran Peras Muda-mudi Lagi Asyik Mojok
Terpopuler
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Jay Idzes Masih Cadangan, Eliano Reijnders Sudah Gacor
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Agustus: Ada 10.000 Gems dan Pemain 108-111 Gratis
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- 55 Kode Redeem FF Max Terbaru 17 Agustus: Klaim Skin Itachi, Diamond, dan Item 17-an
Pilihan
-
Pemain Keturunan Liga Inggris Bahas Timnas Indonesia, Ngaku Punya Sahabat di Skuad Garuda
-
Phwa Sian Liong yang Bikin Soviet Mati Gaya: Hilang di Google, Tak Sempat FYP Tiktok
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB Harga di Bawah Rp 5 Juta, Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Carut Marut Penyelenggaraan Haji RI Mulai Kuota Hingga Transparansi Dana
-
Berani Banget! Alex Pastoor Bikin Heboh Publik Belanda Gegara Ucapannya
Terkini
-
Penghargaan dari Euromoney Awards for Excellence 2025, Wujud Komitmen BRI Perkuat Layanan
-
Indeks Pariwisata Halal Sumbar 2025 Meningkat versi IMTI, Ini Alasannya
-
Warga Sumbar Dilarang Makan Telur Penyu, Ini Alasannya
-
Padang Siapkan Tsunami Drill Skala Besar, 200 Ribu Warga Bakal Dilibatkan Ikut Simulasi Bencana!
-
Bantah Oknum Pegawai Terjerat Kasus Tanah hingga Diperiksa Polisi, BPN Bukittinggi: Tidak Ada!