SuaraSumbar.id - Manajemen Semen Padang FC mengusulkan perubahan jadwal kompetisi BRI Liga 1 2024/2025 dengan menerapkan format dua laga kandang dan dua laga tandang dalam setiap siklus pertandingan.
Usulan ini muncul setelah tim merasakan dampak negatif dari padatnya jadwal yang hanya memberi waktu istirahat singkat antara pertandingan.
CEO Semen Padang FC, Win Bernadino, menyampaikan bahwa jadwal yang terlalu rapat menjadi kendala tidak hanya bagi timnya, tetapi juga bagi banyak klub lain di liga.
“Setelah pertandingan melawan Persija, kami hanya mendapatkan waktu istirahat satu hari sebelum harus terbang menghadapi Madura United. Kemudian, setibanya di Padang, kami langsung mempersiapkan diri untuk melawan Persebaya Surabaya,” ungkap Win.
Baca Juga: Puasa Kemenangan 4 Bulan Berakhir! Fakta-fakta Semen Padang FC Kalahkan Madura United
Jadwal Padat Menghambat Persiapan
Semen Padang FC, yang dijuluki Kabau Sirah, baru saja menghadapi Persija Jakarta di Stadion GOR H Agus Salim Padang pada Jumat (6/12).
Usai laga tersebut, tim hanya memiliki waktu istirahat satu hari sebelum melakukan perjalanan panjang ke Madura untuk menghadapi Madura United pada Selasa (10/12).
Setelah itu, mereka kembali ke Padang untuk mempersiapkan pertandingan melawan Persebaya Surabaya, pemuncak klasemen sementara, pada Minggu (15/12).
Setelah laga melawan Persebaya, tim dijadwalkan kembali berangkat ke Kediri untuk menghadapi Persik Kediri di Stadion Brawijaya pada Sabtu (21/12).
Baca Juga: Pecah Telur! Semen Padang FC Akhiri Paceklik Kemenangan di Liga 1
Jadwal ini memberikan jeda istirahat yang sangat singkat bagi para pemain, yang berpotensi menurunkan kebugaran dan meningkatkan risiko cedera.
Usulan untuk Efektivitas Kompetisi
Win Bernadino mengusulkan agar operator liga mempertimbangkan format dua laga kandang dan dua laga tandang secara berurutan untuk memberikan waktu istirahat dan persiapan yang lebih baik bagi pemain.
“Saya pikir format ini perlu menjadi masukan bagi operator liga. Jadwal yang lebih teratur akan membuat kompetisi lebih kompetitif karena kondisi pemain lebih siap dan sehat,” ujarnya.
Selain itu, ia menekankan pentingnya menjaga kebugaran pemain di tengah jadwal padat.
Pelatih fisik dan tim dokter memiliki peran besar dalam memantau tingkat kebugaran serta memastikan pemain mendapatkan asupan kalori dan gizi yang sesuai.
Tantangan di Tengah Jadwal Padat
Meski manajemen telah melakukan berbagai upaya untuk menjaga kondisi tim, padatnya jadwal tetap menjadi tantangan besar.
Win berharap operator liga dapat mengevaluasi sistem yang ada demi efektivitas kompetisi dan kesehatan para pemain.
“Kompetisi seharusnya tidak hanya berorientasi pada jumlah pertandingan, tetapi juga kualitas permainan dan kebugaran pemain,” pungkasnya.
Dengan jadwal pertandingan yang terus berjalan, Semen Padang FC diharapkan tetap kompetitif menghadapi lawan-lawan berat seperti Persebaya Surabaya dan Persik Kediri.
Usulan format baru ini diharapkan menjadi langkah awal untuk menciptakan kompetisi yang lebih adil dan efektif di masa depan.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Hasil BRI Liga 1: Hancurkan MU 5-0, Borneo FC Naik ke Peringkat Ketiga
-
Gagal Pertahankan Tren Positif, Pelatih Malut United: Selamat Persib, Maaf Masyarakat Maluku
-
Perbandingan Persib Bandung Vs Malut United, Konsistensi Melawan Promosi
-
Cetak Gol dan Kalahkan Malut United, David da Silva Fokus Hadapi Laga Selanjutnya
-
Persib Taklukkan Malut United, Bojan Hodak: Pemain yang Masuk di Babak Kedua Sangat Buruk
Terpopuler
- Ancaman Terkait Gus Miftah Jadi Kenyataan, Video Aib Clara Shinta Kini Disebar
- Rafael Alun Part 2? KPK Didesak Periksa Dedy Mandarsyah Ayah Mahasiswa Biang Kerok Penganiayaan Dokter
- Latar Belakang Irfan Hakim yang Didesak Gantikan Gus Miftah: Lulusan Fakultas Dakwah, Anak Juragan Haji
- Elkan Baggott: Sampai Bertemu Lagi
- Kesal Tak Diakui Cucu Kyai Ageng Muhammad Besari Gus Miftah Sindir Balik: Daripada Ngakunya Cucu Tapi Cari Untung...
Pilihan
-
Dugaan Penyelewengan Keuangan, CEO eFishery Gibran Huzaifah Diberhentikan
-
BMKG Balikpapan Ingatkan Ancaman Banjir dan Tanah Longsor di Musim Penghujan
-
Kebijakan Tambahan 100 Kursi, Tiket Kapal Pelni Bontang Juga Terjual Cepat
-
Kesiapan Kementerian Jadi Fokus Utama dalam Pemindahan ASN ke IKN, Kata Menteri PANRB
-
Harga Tandan Buah Segar Sawit di Kaltim Tembus Rp 3.251 per Kg pada Desember 2024
Terkini
-
Sitinjau Lauik Makan Korban Lagi: Sopir Truk Tewas Usai Terjun ke Jurang 10 Meter
-
Sunarso: Dividen Interim BRI Tak Ganggu Modal dan Siap Penuhi Investasi
-
Menteri Fadli Zon Dorong Gua Lida Ajer Limapuluh Kota Jadi Situs Cagar Budaya Nasional
-
BMKG: Gempa Tektonik Guncang Padang Pariaman Tidak Berpotensi Tsunami!
-
Perkuat Peran Lembaga Adat, Sumbar Dorong Kolaborasi untuk Warisan Budaya!