SuaraSumbar.id - Kekerasan seksual terhadap anak merupakan isu serius yang perlu mendapatkan perhatian khusus dari orang tua, pengasuh, dan masyarakat. Melindungi anak dari ancaman ini bukan hanya soal pengawasan, tetapi juga soal pendidikan dan komunikasi yang efektif.
Menurut psikolog anak dan remaja Gisella Tani Pratiwi, pendidikan seksual yang diberikan secara komprehensif dapat melindungi anak dari tindakan atau kekerasan seksual.
“Pendidikan seksualitas komprehensif diperlukan untuk membantu anak melindungi dirinya dari tindak kekerasan seksual,” kata Gisella, melansir Antara, Minggu (15/12/2024).
Pendidikan seksual komprehensif dapat mencakup beberapa topik. Misalnya, pengenalan perkembangan diri sesuai usia anak, yang di dalamnya dapat memuat tentang perubahan fisik dan psikologis masa remaja.
Pendidikan dapat dimulai dari mengenali bagian tubuh yang privat dan bagaimana cara melindunginya, cara merawat tubuh dan hak melindungi diri dari perlakuan orang lain yang menyentuh, menyakiti dan memperlihatkan bagian tubuh yang privat, termasuk kesetaraan gender.
Namun, Gisella menekankan pendidikan seksual komprehensif tidak bisa menjamin anak aman dari tindakan atau kekerasan seksual apabila lingkungan sekitar tidak memberikan dukungan dan perlindungan pada anak.
“Paparan pada seksualitas sejak usia dini atau remaja kepada anak tentu akan memengaruhi tumbuh kembangnya, jika tidak segera mendapat bimbingan yang diperlukan agar anak dan remaja lebih memahami mengenai perilaku seksual yang sehat," ujarnya.
Oleh sebab itu, Giselle menyarankan pemerintah untuk mulai mengintegrasikan pendidikan seksual komprehensif dalam pendidikan anak, sesuai dengan tingkat usianya dengan berkolaborasi bersama dengan para ahli kesetaraan gender atau psikolog.
Edukasi yang sama juga perlu disebarkan pada orang tua dan masyarakat umum agar setiap pihak memahami bahwa perilaku proteksi dari orang dewasa, amat penting untuk mencegah terjadinya kekerasan seksual pada anak.
Saran lainnya yakni memastikan seluruh akses keamanan mudah diraih oleh anak, orang tua hingga masyarakat umum yang mengalami hal tersebut.
Dirinya turut menjelaskan bahwa kekerasan seksual merupakan salah satu kekerasan berbasis gender yang dapat dilakukan oleh siapapun dan dapat dialami oleh siapapun. Biasanya pelaku memiliki relasi kuasa dengan korban dalam hal gender, status sosial-ekonomi hingga kekuatan fisik.
Para pelaku menggunakan manipulasi dan menyasar titik lemah korban agar mendapatkan apa yang ia inginkan. Sehingga kekerasan seksual dengan manipulasi pada umumnya akan berdampak secara kompleks pada kondisi psikologis korban.
Berita Terkait
-
Mengenal Manipulasi Emosi: Taktik Licik Agus Buntung Lakukan Pelecehan Seksual Pada Belasan Perempuan
-
Gojek Pastikan Blokir Permanen Akun Driver Jika Terlibat Kasus Pelecehan Seksual
-
7 Fakta Mandi Suci: Modus Pelecehan Seksual Agus Buntung yang Mencekam
-
"Honey Pack": Tren Seks Berbahaya di Kalangan Mahasiswa yang Bikin Dokter Cemas
-
Bagaimana Peranti Asmara Membantu Kehidupan Seksual Pasangan?
Terpopuler
- Kesal Tak Diakui Cucu Kyai Ageng Muhammad Besari Gus Miftah Sindir Balik: Daripada Ngakunya Cucu Tapi Cari Untung...
- Elkan Baggott: Sampai Bertemu Lagi
- Jabatan Mentereng Wahyu Hidayat, Pantas Ayah Dokter Koas Luthfi Ogah Damai dengan Pihak Lady Aurellia
- Gelar PhD Disebut Abal-Abal, dr Richard Lee Minta Maaf: Saya Tidak Tahu Track Record Kampusnya
- Dosen Kedokteran Kasih Nilai Minus ke Lady Aurellia Pramesti: Gimana ke Pasien?
Pilihan
-
Berawal Investor Kakap Curiga, Bos eFishery Gibran Huzaifah Diduga Gelapkan Dana Perusahaan
-
Jangan Makan Makanan Jenis Ini, Tahun Depan Harga Naik Kena PPN 12 Persen
-
Dugaan Penyelewengan Keuangan, CEO eFishery Gibran Huzaifah Diberhentikan
-
Analis: Keputusan Prabowo Berkantor di IKN Bukan Pertanda Pindah Ibu Kota
-
BMKG Balikpapan Ingatkan Ancaman Banjir dan Tanah Longsor di Musim Penghujan
Terkini
-
Tragis! Nelayan Solok Selatan Tewas Tenggelam di Danau Diateh saat Mancing
-
Maut di Sitinjau Lauik: Truk vs Motor, 2 Nyawa Melayang di Panorama II
-
Gubernur Sumbar Main Film! Angkat Kisah Pilu Nia Kurniasari, Penjual Gorengan yang Jadi Korban Kekerasan
-
Hari ke-7, Pencarian Nelayan Maninjau Dihentikan? Apa Selanjutnya?
-
Sumbar Diguncang Gempa, Bagaimana Kondisi Terkini?