SuaraSumbar.id - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, meyakini bahwa Sumatera Barat (Sumbar) memiliki banyak talenta muda yang potensial. Ia mengibaratkan generasi Minangkabau bagai "mata air" untuk bangsa Indonesia sejak sebelum kemerdekaan.
Hal itu disampaikan Hasan Nasbi ketika menjadi pembicara kuliah umum di Universitas Negeri Padang (UNP), Kamis (12/12/2024) sore. "Minangkabau, Mata Air yang Tidak Boleh Kering" begitu ulasan yang diungkap Hasan Nasdi yang lahir di Kota Bukittinggi itu.
"Minangkabau adalah sumber mata air bagi Indonesia. Dahulu, Minangkabau banyak menyumbang pemikir besar dalam sejarah bangsa ini," katanya.
Menurut Hasan, keberhasilan para tokoh besar Minangkabau di masa lalu adalah warisan berharga yang harus dibanggakan dan menjadi teladan. Namun, ia mengingatkan agar tidak terjebak dalam chauvinisme, mengingat kontribusi besar juga datang dari berbagai daerah lain di Indonesia.
"Saya yakin banyak pemuda Sumatera Barat yang hebat. Mereka dapat bersinergi dengan orang-orang hebat dari seluruh Nusantara untuk membangun bangsa," tegasnya.
Dalam pesannya kepada mahasiswa UNP, Hasan Nasbi mendorong mereka untuk aktif dalam berbagai bidang, tidak hanya fokus pada profesi tertentu. Ia mengingatkan agar mereka memperluas pergaulan dan mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan nasional.
"Jangan jadi pedagang semua, jangan jadi guru semua," ucapnya.
Rektor UNP, Krismadinata, turut memberikan apresiasi atas kehadiran Hasan Nasbi. Menurutnya, Hasan adalah sosok inspiratif yang telah aktif berorganisasi sejak mahasiswa dan berhasil membangun karier cemerlang, termasuk mendirikan lembaga survei ternama, Cycrus Network.
"Contohlah beliau jika ingin sukses. Jangan jadi mahasiswa kupu-kupu (kuliah pulang-kuliah pulang). Berorganisasi saat kuliah itu penting untuk mengantarkan sukses di masa mendatang," ujar Krismadinata.
Hasan Nasbi saat ini menjabat sebagai Kepala Komunikasi Kepresidenan Republik Indonesia dan dipercaya berada di lingkaran pemerintahan. Ia berharap agar talenta muda Sumatera Barat dapat mengalir seperti mata air yang memberi manfaat besar bagi Indonesia.
Berita Terkait
-
OPM Ancam Sekolah Penerima Makan Bergizi Gratis, TNI-Polri Siap Hadapi
-
OPM Ancam Mau Bakar Sekolah Penerima MBG, Istana: Akan Berhadapan dengan TNI/Polri
-
Soal Elpiji 3 Kilogram Cuma Bisa Dibeli di Pangkalan, Istana: Biar Bisa Di-tracking
-
Deddy Corbuzier Terseret Lagi, Hasan Nasbi Minta Siswa yang Tidak Suka MBG Jangan Dimarahi
-
Istana Buka Suara soal Polemik Mendikti Saintek Didemo Pegawai Sendiri
Terpopuler
- Iwan Fals Diperiksa Polres Jaksel, Kasus Apa?
- Kevin Diks: Saya Tak Dibutuhkan di Sana
- Karyawan PT Timah Hina Honorer Pakai BPJS, Rieke Diah Pitaloka: Kabarnya Masih Ada Sprindik Kasus Korupsi
- Respons Alex Pastoor Lihat Kualitas Pemain Indonesia di Persija vs PSBS Biak: Semua Talenta...
- Bintang Meteor Garden, Barbie Hsu Meninggal Dunia di Usia 48 Tahun
Pilihan
-
Pentingnya Kemenangan Timnas Indonesia U-20 di Laga Pertama Piala Asia
-
Bocor! Komposisi Pemain Timnas Indonesia Era Patrick Kluivert Lawan Australia
-
Jersey Baru Timnas Indonesia, Indra Sjafri: Nggak Mikir!
-
Praktik Prostitusi di Gunung Kemukus Sragen Terungkap, Ritual Seks Hidup Lagi?
-
Heboh Pengunjung Kena Pungli di IKN, Diminta Parkir dan Pengawalan Sampai Rp 250 Ribu
Terkini
-
Polisi Tunggu Hasil Labfor soal Jenis Pistol Perampok di Dharmasraya
-
Gugatan Pilkada Payakumbuh Ditolak MK, Zulmaeta-Elzadaswarman Sah Jadi Wali Kota
-
Bukan Cangkang Sawit! Saksi Ungkap Jalan Rusak Penyebab Maut di By Pass Padang
-
Miris! Ribuan ASN di Sumbar Menunggak Pajak Kendaraan, Ini Langkah Pemprov
-
Sampai Kapan Gunung Marapi Sumbar Ditutup Permanen untuk Pendaki? Ini Permintaan PVMBG