SuaraSumbar.id - Capaian Universal Health Coverage (UHC) di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) meningkat signifikan di tahun 2024. Hingga awal November, angka UHC di Ranah Minang telah mencapai 95,63 persen atau setara dengan 5.535.365 jiwa yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bukittinggi, Haris Prayudi mengatakan, pencapaian ini menunjukkan peningkatan sebesar 4,87 persen dibandingkan Januari 2024, ketika UHC Sumatera Barat masih berada di angka 90,76 persen.
Sebagian besar dari total penduduk Sumbar sebanyak 5.788.436 jiwa, sudah ter-cover oleh program JKN.
“Bulan November 2024, UHC Sumbar mencapai 95,63 persen. Masih ada empat kabupaten yang belum mencapai kategori UHC, yaitu Kabupaten Padang Pariaman, Pesisir Selatan, Agam, dan Solok,” ujar Haris, Selasa (19/11/2024).
BPJS Kesehatan mengimbau pemerintah daerah yang belum memenuhi target UHC untuk segera meningkatkan upayanya.
Menurut Haris, jika target UHC tidak tercapai, masyarakat di wilayah tersebut berisiko kehilangan akses manfaat JKN, walau pembayaran iuran telah dilakukan oleh pemerintah.
“Kami meminta pemerintah daerah di empat kabupaten tersebut untuk segera mengejar target UHC. Jika tidak, masyarakat di wilayah mereka harus mengeluarkan biaya pribadi untuk layanan kesehatan yang seharusnya ditanggung oleh JKN,” katanya.
BPJS Kesehatan terus berupaya meningkatkan cakupan UHC dengan mendorong peran aktif pemerintah kabupaten/kota. Salah satu langkah yang dilakukan adalah meminta pemerintah daerah untuk mendaftarkan serta membayarkan iuran BPJS bagi masyarakatnya.
“Tidak ada batasan terkait dukungan pemerintah daerah dalam menjamin warganya. Namun, kami berharap minimal 20 persen dari alokasi anggaran dapat dialokasikan untuk hal ini. Dukungan pemerintah daerah adalah wujud nyata dari kepedulian mereka terhadap masyarakatnya,” jelas Haris.
Haris optimis bahwa capaian UHC Sumatera Barat dapat terus meningkat hingga menyeluruh di seluruh kabupaten dan kota di provinsi tersebut.
Berita Terkait
-
PPN Naik 12%, Ekonom Core: It's Not a Good Timing
-
BPJS Kesehatan Jadi Syarat Buat SIM, Kapan Aturannya Mulai Berlaku?
-
Jangan Sampai Terlewat! Cara Cek Bansos KIS BPJS Anda Sekarang Juga
-
Kepesertaan BPJS Kesehatan Sebagai Syarat Permohonan SIM Mulai Diuji Coba Secara Nasional
-
Prabowo dan BPJS Kesehatan: Tantangan dan Harapan Atas Kesetaraan Pelayanan
Terpopuler
- Mees Hilgers: Saya Hampir Tak Melihat Apa Pun Lagi di Sana
- Saran Pelatih Belanda Bisa Ditiru STY Soal Pencoretan Eliano Reijnders: Jangan Dengarkan...
- Coach Justin Semprot Shin Tae-yong: Lu Suruh Thom Haye...
- Jurgen Klopp Tiba di Indonesia, Shin Tae-yong Out Jadi Kenyataan?
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
Pilihan
-
Begini Tampang Sedih Pemain Arab Saudi usai Dipecundangi Timnas Indonesia
-
Timnas Indonesia Ungguli Arab Saudi, Ini 5 Fakta Gol Marselino Ferdinan
-
Tantangan Pandam Adiwastra Janaloka dalam Memasarkan Batik Nitik Yogyakarta
-
Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Malam Ini
-
Hanya 7 Merek Mobil Listrik China yang Akan Bertahan Hidup
Terkini
-
Oknum Pegawai di Pasaman Barat Diduga Langgar Netralitas ASN di Pilkada 2024, Ini Kasusnya
-
Ormas di Sumbar Deklarasi Tolak Politik Uang Pilkada 2024, Ketua MUI: Politik Uang Merusak Cara Pandang Pemilih!
-
UHC Sumbar Capai 95,63 Persen, BPJS Kesehatan: Tersisa 4 Daerah!
-
Ratusan THL "Geruduk" Balai Kota Padang Panjang, Tolak Diberhentikan hingga Desak Diangkat Jadi PPPK
-
Keripik Sanjai dan Pakaian Adat Kurai Bukittinggi Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia 2024