SuaraSumbar.id - Kurangnya kolaborasi antara pemerintah daerah, perguruan tinggi, dan swasta menjadi salah satu penghambat perkembangan UMKM di Sumatera Barat (Sumbar). Hal ini disampaikan oleh pakar ekonomi sumber daya manusia dari Universitas Andalas (Unand), Delfia Tanjung Sari.
Menurutnya, ketiga pihak tersebut cenderung berjalan sendiri-sendiri dalam mendukung pengembangan UMKM.
"Yang terjadi itu pemerintah daerah, perguruan tinggi, atau pihak swasta masih berjalan sendiri-sendiri dalam membantu pengembangan UMKM," ujarnya, dikutip Jumat (4/10/2024).
Delfia menekankan pentingnya kolaborasi yang terstruktur antara pemerintah daerah, perguruan tinggi, dan swasta untuk membuat peta jalan bagi pengembangan pelaku UMKM.
"Seharusnya mereka berkolaborasi dan menyusun strategi yang tepat untuk membantu UMKM tumbuh," tambahnya.
Temuan di lapangan menunjukkan bahwa masih ada pelaku usaha yang mendapat bimbingan dari tiga instansi berbeda sekaligus, yang sering kali berujung pada ketidakadilan dalam pendampingan. Dampaknya, banyak pelaku usaha yang mengalami kesulitan dan bahkan gulung tikar.
Selain masalah kolaborasi, Delfia juga menyebutkan minimnya regenerasi wirausaha muda di Sumatera Barat sebagai hambatan lain. Porsi pendidikan kewirausahaan yang masih minim dibandingkan materi lain membuat generasi muda kurang terdorong untuk menjadi wirausaha.
"Padahal, masyarakat Minangkabau sejak dulu terkenal dengan semangat wirausaha," jelasnya.
Pimpinan Wilayah Kanwil II Pekanbaru PT Pegadaian, Dede Kurniawan, mengatakan program the Gade Sociopreneurship Challenge dari Kementerian BUMN lewat Pegadaian ditujukan untuk menciptakan wirausaha muda. Program ini menyasar mahasiswa Unand untuk mengajukan proposal terkait usaha yang akan mereka kembangkan, dengan usulan terbaik akan mendapatkan pendampingan.
Mahasiswa yang memiliki rencana usaha namun terkendala biaya juga dapat dibantu oleh PT Pegadaian melalui kredit usaha rakyat syariah dengan bunga ringan, sekitar empat persen per tahun. Hal ini menjadi peluang besar bagi generasi muda untuk berani memulai usaha, dengan dukungan yang memadai. (antara)
Berita Terkait
-
Tarif PPh Bagi UMKM Harusnya Diturunkan, Bukan Naik
-
PLN Gelar Bazar UMKM di Sarinah, Suguhkan Pesona Timur Indonesia
-
Digitalisasi Ekspor Produk UMKM Masih Perlu Dieksplorasi
-
KUR BRI Buktikan Bisa Naikkan Pendapatan UMKM, Sistem Graduasi Jadi Salah Satu Kunci
-
Alasan KUR Tidak Masuk Program Penghapusan Utang UMKM, Pengamat Soroti Tantangannya
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Kasus Polisi Tembak Mati Polisi di Solok Selatan, Sahroni Tekankan Hal Ini di Polda Sumbar
-
Perintah Kapolri, Propam dan Irwasum Tangani Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
-
Detik-detik AKP Dadang Tembak Mati AKP Ulil, Kompolnas: Kapolres Solok Selatan Berlindung di Ruang Tengah!
-
Lokasi Tambang Galian C Ilegal, Diduga Pemicu Polisi Tembak Polisi di Polres Solok Selatan
-
Jelang Natal dan Tahun Baru, 10 Bus Pariwisata di Sumbar Tak Laik Jalan